LRT Vs MRT, Apa Saja Perbedaannya?
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Rabu, 27 Oktober 2021 15:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mengalami tubrukan saat uji coba di antara Stasiun Cibubur Harjamukti dan Ciracas, Senin, 25 Oktober 2021. Peristiwa kecelakaan tersebut mengakibatkan masinis mengalami mula-luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Di Indonesia sendiri telah ada kereta modern yang membawa penumpang dengan jarak yang dekat, yaitu LRT dan MRT yang baru dibangun beberapa tahun yang lalu. Apa itu LRT? Lantas apa yang membedakan kedua transportasi ini?
Melansir dari Indonesiabaik.id, keduanya, MRT dan LRT memiliki fungsi yang sama, yaitu mengangkut banyak orang dengan ruang jangkau dalam kota atau lintas kota dengan jarak dekat. Moda transportasi ini beroperasi dengan rute layanan di sekitar Jakarta dan kawasan penyangga Jakarta seperti Bekasi, Bogor atau Depok.
Secara garis besar kedua transportasi ini tidak memiliki perbedaan yang terlihat jelas. MRT dan LRT menggunakan kereta yang bergerak di atas rel untuk mengangkut banyak orang, tidak menggunakan lokomotif serta memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggerak.
Berdasarkan ukuran kereta dan daya angkutnya, MRT memiliki kapasitas yang lebih besar daripada LRT. Walaupun lebih kecil, keunggulan LRT ada pada kemampuannya mengangkut penumpang yang dihitung berdasarkan frekuensi perjalanannya dalam sehari. Frekuensi perjalanan tersebut tergantung pada jarak antar rangkaian kereta atau yang biasa dikenal dengan istilah “headway” dalam Bahasa Inggris.
Dari sisi sumber daya listrik, sumber daya MRT berasal dari listrik di atas kereta atau biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA). Di sisi lain, LRT Jabodebek mengambil listrik dari bawah atau (Listrik Aliran Bawah).
Apabila dilihat dari sisi rel, MRT memiliki sistem transportasi kereta menggunakan sepasang rel sebagai penggerak. Sedangkan LRT Jabodebek karena menggunakan Listrik Aliran Bawah (LAB), memiliki rel ketiga yang berisi aliran listrik atau biasa disebut Third Rail.
VALMAI ALZENA KARLA
Baca: 5 Fakta Kecelakaan LRT Jabodebek