Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi, Pandu Riono: Ada Pelonggaran Pasti Naik
Reporter
Tempo.co
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 29 Oktober 2021 14:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono tak heran jika kasus Covid-19 di DKI Jakarta perlahan naik. Menurut dia, setiap ada pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM pasti ditemukan kenaikan kasus. Hal itu, kata dia, tak perlu dikhawatirkan.
“Itu ada pelonggaran pasti naik, kenapa kok gitu aja ribut,” kata Pandu kepada Tempo, Jumat, 29 Oktober 2021.
Menurut Pandu Riono, saat ini Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI hanya perlu mempertahankan apa yang sudah dilakukan dalam penanganan Covid-19. Ia mengatakan, jika ada masyarakat yang terjangkit dari hasil pelacakan maka bisa langsung diisolasi.
Dengan demikian, kata dia, Pemprov DKI bisa mengidentifikasi indikator penyebabnya, serta bisa dijadikan bahan evaluasi dan pertimbangan.
“Kenapa kok meningkat, apa karena mereka belum divaksinasi? Kalau sudah divaksinasi gak meningkat,” ujar Pandu.
Pandu mengatakan, masyarakat jangan melihat kenaikan kasus ini hanya dari satu fenomena saja. Perlu juga dilihat dari sisi kasusnya, lacakan jejak virusnya, penanganannya, dan kasus kematiannya. Menurutnya, akan jauh lebih bahaya jika ada pelonggaran namun tidak ada kenaikan kasus Covid-19.
Masyarakat akan merasa aman, padahal nyatanya masih banyak ancaman. “Makanya itu di setiap pelonggaran harus diikuti kenaikan tracing. Supaya tidak merasa false security,” kata Pandu Riono.
Sebelumnya diberitakan, kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali naik ke angka 100-an. Kemarin tercatat kasus Covid-19 tambah 131. Angka ini naik dibanding hari-hari sebelumnya yang berada di kisaran 80-an.
Dinas Kesehatan DKI mencatat kasus aktif kemarin naik 48. Dengan begitu, total pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi menjadi 926 orang. Padahal sehari sebelumnya kasus aktif Covid-19 turun menjadi 878 orang.
SYIFA INDRIANI