Kasus Covid-19 Depok Disebut Naik Lagi, Satgas: Data Kemenkes Tidak Lengkap

Jumat, 29 Oktober 2021 15:54 WIB

Tenaga Kesehatan melakukan swab antigen pada siswa di SDN Depok 1, Depok, Jawa Barat, Senin, 18 Oktober 2021. Pemerintah Kota Depok melakukan tes swab Covid-19 secara acak kepada siswa, guru, tenaga admin atau penunjang pelaksanaan di sejumlah sekolah untuk mencegah terjadinya klaster penyebaran COVID-19 di sekolah selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana meragukan data Kemenkes yang menyebut kasus Covid-19 di Depok bertambah dalam 7 pekan terakhir. Dadang meminta Kementerian Kesehatan lebih teliti lagi dalam mencatat data sebaran virus corona di masing-masing daerah.

"Saran kebijakan untuk Kemenkes agar segera membereskan data kasus Covid-19," kata Dadang kepada wartawan di Depok, Jumat 29 Oktober 2021.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengumumkan beberapa daerah termasuk Kota Depok mengalami penambahan kasus Covid-19 selama tujuh pekan terakhir.

Menurut Jubir Satgas Covid-19 Kota Depok itu, banyak data lokasi penularan Covid-19 Kemenkes yang tidak lengkap.

"Tidak semua data kasus dilengkapi dengan alamat sampai RT dan RW," kata Dadang. "Bahkan ada juga data yang tidak tertulis kelurahannya."

Dadang meminta, agar Kemenkes mencatat data Covid-19 sesuai dengan nama dan alamatnya (by name by address) sampai ke tingkat RT dan RW. Tujuannya agar Satgas Covid-19 di daerah dapat melakukan tracing lebih lanjut.

"Setelah kami mengikuti alur kerja Kemenkes dalam data kasus, hingga saat ini kami tidak bisa memetakan zonasi RT," kata Dadang.

Ketidaksesuaian data Kemenkes soal kasus Covid-19 Kota Depok itu juga disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris pada Rabu lalu. Idris mengklaim saat ini sudah ada 25 kelurahan di Depok yang nihil kasus Covid-19.

Jumlah itu, telah mencapai 39 persen dari total 63 kelurahan se-Kota Depok. "Kelurahan per tanggal kemarin 26 Oktober 2021, sudah zero itu 25," kata Idris kepada wartawan, Rabu 27 Oktober 2021.

Idris menambahkan, data itu bahkan bisa lebih banyak, karena dalam beberapa kejadian, banyak ditemukan ketidaksinkronan antara data yang tercatat dengan pendataan di lapangan.

"Rata-rata kelurahan menyatakan data tidak cocok, misalnya, ada yang nama (tercatat positif Covid-19 di Depok), tapi sebenarnya udah nggak ada sejak lama di alamat itu," kata Idris. "Jadi mungkin dia masih pakai KTP lama, itu banyak, banyak sekali lebih daripada 25 kelurahan."

Pada 27 Oktober 2021, jumlah penduduk yang terpapar Covid-19 di Kota Depok tercatat 105.318 orang atau bertambah 6 kasus dibanding hari sebelumnya. Sebanyak 2.149 orang meninggal dan 103.034 orang dinyatakan sembuh. Sementara, kasus aktif sebanyak 135 kasus.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Advertising
Advertising

Baca juga: Diguyur Hujan Seharian, Jalan Raya Sawangan Depok Tergenang

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

7 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

10 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

12 jam lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

13 jam lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

23 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

2 hari lalu

Presiden PKS Benarkan Wali Kota Depok Idris Masuk Bursa Cagub Jabar

Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengiyakan bahwa Kota Depok Mohammad Idris masuk bursa calon gubernur Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

2 hari lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya