Gelar Gus Ada Beberapa Macam, Ini Perbedaannya

Senin, 1 November 2021 16:42 WIB

Ilustrasi Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid). (Foto Antara)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebutan Gus ternyata tidak hanya untuk keturunan kiai saja. pesantrengodigital.id menulis biasanya santri-santri yang memiliki ilmu dan pemahaman yang sangat baik mengenai agama Islam juga kerap dipanggil Gus.

Selain kepada putra kandung, Gus juga bisa disematkan kepada menantu laki-laki kiai, meskipun tidak memiliki garis keturunan kiai. Oleh sebab itu, terdapat tiga tingkatan Gus, yakni Gus Nasab, Gus Nasib, dan Gus Nusub.

Gus Nasab adalah seseorang yang memiliki garis keturunan langsung dari ayahnya yang merupakan seorang kiai. Gus Nasib adalah orang yang beruntung sebab memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai agama Islam.

Gus Nusub, seseorang yang berambisi besar, yang saking terobsesinya ingin menjadi Gus atau niatan lain, mereka sengaja nusub-nusub. Bisa juga mencari celah menikah dengan anak perempuan seorang kiai agar mendapatkan gelar Gus.

Melansir dari laman nu.or.id, seorang Gus dapat diangkat menjadi jadi kiai, itulah sebabnya Gus juga disebut sebagai kiai muda. Pada tingkatan itu, seseorang Gus bisa menerimanya bisa juga tidak.

Kalau lebih suka dipanggil Gus, maka dia bisa tetap bergelar Gus daripada Kiai kendati sudah naik kedudukan menjadi kepala pesantren warisan ayahnya.

Mustofa Bisri atau kerap disapa Gus Mus, mengatakan sebutan Gus itu aslinya diperuntukkan bagi putra kiai yang belum pantas disebut kiai.

Tetapi ada juga seorang kiai yang tidak mau dipanggil kiai dan tetap menggunakan panggilan Gus, salah satu adalah K.H Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kendati Gus Dur adalah seorang kiai, ia tetap saja dipanggil dengan Gus.

Ada cerita tentang panggilan Gus Dur dalam tulisan Yahya Cholil Staquf, Sedikit-sedikit Kyai, di teronggosong.id. Suatu ketika salah seorang pengasuh Ponsok Pesantren Lirboyo, Kediri, menanyakan langsung kepada Gus Dur tentang hal ini.

Advertising
Advertising

“Saya sih lebih senang dipanggil ‘Gus’! Sebutan ‘kiai’ terlalu berat buat saya. Kiai itu kan harus kuat tirakat: makan sedikit, tidur sedikit, ngomongnya juga sedikit… Nggak kuat saya…. Enakan jadi Gus saja: dikit-dikit makan, dikit-dikit tidur, dikit-dikit ngomong…” kata Gus Dur.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | pesantrengodigital.id | teronggosong.id | EK

Baca: Di Pesantren, Sebutan Gus Tidak Hanya untuk Anak Kiai

Berita terkait

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

4 hari lalu

Pengamat Ungkap Syarat Calon Lain Bisa Imbangi Khofifah di Pilkada Jatim 2024, Apa Saja?

Khofifah dinilai menjadi calon terkuat pada Pilkada Jatim 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

13 hari lalu

Kemenag Buka Program Bantuan Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam 2024, Begini Cara Daftarnya

Kementerian Agama membuka program bantuan pesantren dan pendidikan keagamaan Islam untuk tahun anggaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

15 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pemerkosa Santri di Semarang Divonis 15 Tahun Bui, Mantan Jamaah Harap Laporan Penggelapan Uang Segera Diusut

Muh Anwar, kiai abal-abal Yayasan Islam Nuril Anwar serta Pesantren Hidayatul Hikmah Almurtadho divonis penjara 15 tahun kasus pemerkosaan santri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

23 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

30 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

31 hari lalu

Kemenag Usul Lulusan Ma'had Aly Bisa Ikut Seleksi CPNS

Lulusan Ma'had Aly berpeluang mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS, khususnya formasi penyuluh agama.

Baca Selengkapnya

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

31 hari lalu

Pasang Surut Hubungan Indonesia-Cina dalam Rentang 74 Tahun

Prabowo Subianto, memilih Cina sebagai negara pertama yang dikunjunginya, menandai pentingnya hubungan Indonesia-Cina.

Baca Selengkapnya

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

40 hari lalu

Motif Penganiayaan Santri hingga Tewas di Jambi, Pelaku Ditagih Utang Rp 10 Ribu

Polda Jambi akirnya mengungkap motif penganiayaan yang menewaskan AH, 13 tahun, santri di salah satu ponpes di Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

41 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya