Rusunawa Pulogebang Diresmikan Fauzi Bowo

Reporter

Editor

Rabu, 24 Desember 2008 12:10 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meresmikan pembangunan rumah susun sewa di Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (24/12). Peresmian ditandai denganpemancangan tiang pertama.

Menurut Fauzi, rusunawa tersebut untuk menampung warga yang belum punya kapasitas membeli rumah dan warga yang saat ini tinggal di daerah-daerah yang perlu dikembalikan fungsinya. "Seperti warga yang tinggal di kolong tol, pemukiman kumuh dan yang terkena penggusuran proyek Banjir Kanal Timur," kata Fauzi.

Dia berpesan agar rumah susundikelola dengan baik. "Jangan malah menjadi kekumuhan baru," ujarnya. Dia berharap pembangunan rumah susun ini selesai pada 2009. Setelah Pulogebang, rusunawa berikutnya akan dibangun di Muara Baru, Pluit. "Untuk menampung warga yang tinggal di atas waduk Pluit," ujarnya

Menurut Kepala Biro Perlengkapan DKI Jakarta, Riyanto, pembangunan rumah susun merupakan tindak lanjut dari perjanjian 18 pengembang dalam Real Estate Indonesia (REI), "Untuk memenuhi kewajiban surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT)," kata Riyanto. "Rusun pertama yang didirikan dari kompensasi SIPPT," Kepala Dinas Perumahan, Agus Subardono, menambahkan.

SIPPT adalah surat yang diterbitkan oleh Gubernur DKI Jakarta tentang persetujuan penggunaan sebidang tanah yang terletak pada jalur jalan utama atau yang memiliki luas lebih besar atau sama dengan 5.000 meter persegi. Pemegang SIPPT berkewajiban menyediakan rumah susun sebagai kompensasi atas SIPPT untuk membangun properti skala besar.

Kewajiban berupa penyediaan fasum atau fasos yang bertujuan untuk mengurangi kawasan permukiman kumuh dan penyediaan sarana bagi masyarakat golongan bawah. Berdasarkan data Agustus 2008, tercatat sebanyak 216 pengembang dari 2.619 pengembang yang memiliki SIPPT belum memenuhi kewajibannya.

Mereka berkewajiban membangun rumah susun sederhana itu masing-masing di Jakarta Selatan sebanyak 80 pengembang, Jakarta Utara 44 perusahaan, Jakarta Barat sebanyak 43, di Jakarta Pusat 28 perusahaan dan Jakarta Timur 21 pengembang.

Advertising
Advertising


EKA UTAMI APRILIA

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

23 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya