Banjir Rob Terparah Tahun Ini di Pulau Pari, Walhi: Solusi Palsu KTT COP26

Minggu, 7 November 2021 18:54 WIB

Presiden Joko Widodo menjadi pembicara pada sesi World Leaders Summit on Forest and Land Use di Scotish Event Campus di KTT Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Britania Raya, Selasa 2 November 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout

TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi menyebut musibah banjir rob setinggi 15-25 sentimeter melanda Pulau Pari, Kepulauan Seribu sejak pagi tadi. Banjir akibat luapan air laut itu menjadi yang kelima kalinya sepanjang tahun 2021 dan sekaligus menjadi yang terparah.

"Tidak hanya di Pulau Pari, rob juga terjadi di pesisir Jakarta Utara dan lebih sering dibanding tahun sebelumnya," ujar aktivis Walhi Jakarta Rehwinda dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 7 November 2021.

Menurut keterangan warga setempat, banjir rob dan air pasang harusnya datang setiap tanggal 13 berdasarkan bulan kamariah. Namun banjir rob sudah melanda saat hitungannya baru memasuki tanggal 2 bulan kamariah.

Advertising
Advertising

Rehwinda menjelaskan banjir rob tak menentu yang disebabkan perubahan iklim di pesisir dan teluk Jakarta ini harus menjadi perhatian penting pemerintah. Ia mengatakan masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil kelompok paling rentan terdampak perubahan iklim.

Walhi mengkritik peran pejabat Indonesia yang ikut dalam Conference of the Parties (COP) 26 yang digelar di Glasgow, Skotlandia. Menurutnya, pertemuan itu seharusnya menghasilkan solusi dan komitmen tegas untuk segera menekan laju perubahan iklim. "Bukan malah membuka ruang investasi untuk terus-menerus mengekploitasi sumber daya alam kita," ujar Rehwinda.

Menurut dia, KTT COP26 di Glasglow seharusnya menjadi momentum penting dalam agenda keadilan iklim. Namun hasil pertemuan agenda besar ini dinilainya justru hanya menghasilkan solusi palsu yang tidak berpihak pada kelestarian lingkungan hidup dan keadilan iklim.

Akibat banjir rob parah itu, sumur warga di bagian barat Pulau Pari terendam air laut sehingga sampai hari ini tidak bisa digunakan. Warga Pulau Pari juga terpakasa mengeluarkan biaya yang tinggi untuk meninggikan rumah setiap kali banjir rob datang.

M JULNIS FIRMANSYAH

Baca juga:

Banjir Rendam Pulau Pari di Kepulauan Seribu, Warga: Tambah Parah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

1 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

4 hari lalu

Walhi: Lahan yang Dikelola dengan Konsep Ekonomi Nusantara Lebih dari 1,3 Juta ha di 28 Provinsi

Walhi menggagas konsep Ekonomi Nusantara untuk membantu masyarakat lokal dalam tata kelola lahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

6 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

6 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

6 hari lalu

WALHI Tuntut Jepang Hentikan Pendanaan Proyek LNG, Termasuk di Indonesia

Walhi menuntut Jepang untuk menghentikan pendanaan publik negara tersebut untuk proyek gas dan LNG (Liquefied Natural Gas). Pasalnya, Walhi menilai proyek itu berdampak buruk pada lingkungan dan melanggar hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

8 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

8 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

9 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

10 hari lalu

Air Pasang Fase Bulan Purnama, Wilayah Mana Saja yang Berpotensi Dilanda Banjir Rob?

BMKG memetakan potensi banjir rob di berbagai wilayah selama fase bulan purnama. Masyarakat pesisir diminta waspada.

Baca Selengkapnya