Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) dan Direktur Keuangan PT KAI (Persero) Rivan A Purwantono (kiri) meninjau penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin, 15 Juni 2020. Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja untuk meninjau kepadatan penumpang di Stasiun Bogor dan penyediaan layanan bus gratis oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Bogor untuk penumpang KRL Commuter Line pada masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor PAN Bima Arya Sugiarto menyatakan akan mengikuti perintah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam menentukan lompatan karir politiknya setelah menjadi wali kota.
BimaArya mulai digadang-gadang menjadi calon Gubernur DKI Jakarta atau Gubernur Jawa Barat 2024-2029. BimaArya mulai mendapat tawaran apakah maju PilgubDKI atau Pilgub Jabar.
Pertanyaan soal dua pilihan itu disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan melakukan safari politik di Bogor, 12-13 November 2021.
Serangkaian acara digelar, mulai dari ngopi bareng Millennial PAN, lari pagi di Kebun Raya Bogor hingga Temu Kader PAN Kota dan Kabupaten Bogor.
Selama safari politik, Zulhas didampingi Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPP PAN yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya.
Momen unik terjadi ketika Zulhas melakukan lari pagi bersama Bima Arya dan komunitas lari di Kebun Raya Bogor, Sabtu 13 November 2021.
Saat ngobrol santai, Bima Arya mendapat pertanyaan cepat dari Zulkifli Hasan soal masa depan karier politiknya setelah tak lagi menjadi Wali Kota Bogor. Apakah Bima Arya memilih mencalonkan diri jadi Gubernur Jawa Barat atau DKI Jakarta.
“Tergantung perintah Ketum,” dijawab cepat Bima Arya.
Zulhas pun merespon jawaban Bima Arya itu dengan raut wajah yang senang. “Tepat itu jawabannya,” ujar Zulkifli Hasan.