Top 3 Metro: Maaf Pemuda Pancasila Soal AKBP Dermawan hingga Ditemukan Peluru

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 26 November 2021 06:16 WIB

Sejumlah anggota ormas Pemuda Pancasila yang ditangkap polisi karena kedapatan membawa senjata tajam saat aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 November 2021. Anggota ormas ini diduga telah menyiapkan senjata tajam dari rumah untuk dibawa dalam aksi demo di depan Gedung DPR. TEMPO/Ridho Fadilla

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler di kanal Metro Tempo.co hingga pagi ini masih didominasi soal demonstrasi Pemuda Pancasila yang berujung anarkistis kemarin.

Unjuk rasa Pemuda Pancasila ini dilakukan untuk meminta anggota DPR Junimart Girsang meminta maaf atas pernyataannya soal organisasi masyarakat atau Ormas tersebut.

Unjuk rasa ini berujung ricuh setelah seorang polisi dikeroyok peserta demo.

Berikut tiga berita terpopuler Metro sejak kemarin hingga hari ini, Jumat, 26 November 2021.

1. Pimpinan Pemuda Pancasila Minta Maaf Atas Insiden Penganiayaan AKBP Dermawan

Advertising
Advertising

Unjuk rasa Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR/MPR kemarin diwarnai pengeroyokan terhadap Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali.

Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila Arif Rahman meminta maaf atas insiden tersebut.

"Saya sebagai Sekjen MPN Pemuda Pancasila mengucapkan permohonan maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya sampai terjadinya insiden ini," ucap Arif di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 25 November 2021.

Ia mengatakan, akan mencari pelaku pengeroyokan tersebut. "Kami juga akan mencari siapa pelakunya, tapi kami juga berharap pihak Polda bisa mencari pelakunya. Tentulah kami akan mendukung, jika pelaku memang bisa dibuktikan bersalah," kata Arif.

Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Dermawan Karosekali menjadi korban penyerangan oleh massa ormas Pemuda Pancasila. Akibat penganiayaan tersebut, perwira polisi yang sedang melakukan penjagaan lalu lintas saat ada demo di DPR itu mengalami luka serius di bagian kepala.

"Kepala bagian belakangnya mengalami luka robek dan pendarahan yang cukup besar dan harus mendapat beberapa jahitan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar E. Zulpan di gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis, 25 November 2021.

Selanjutnya: Polisi temukan peluru dibawa anggota Pemuda Pancasila

<!--more-->

2. Anggota Pemuda Pancasila yang Jadi Tersangka Kedapatan Bawa 2 Peluru Revolver

Setelah kericuhan yang mengakibatkan seorang perwira polisi terluka, sebanyak 15 anggota Pemuda Pancasila ditangkap. Beberapa orang menjadi tersangka karena membawa senjata tajam dan tumpul saat demo di DPR itu.

Selain senjata tajam, polisi menemukan dua peluru senjata api jenis revolver dengan kaliber 38 yang dibawa oleh salah seorang tersangka.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Tubagus Ade Hidayat mengatakan polisi akan mengembangkan temuan tersebut. Soalnya, tidak ditemukan senjata api dari tersangka yang membawa dua butir peluru tersebut.

"Pertama dari mana diperoleh dan digunakan untuk apa. Sangat bisa mungkin senjatanya ada. Nanti akan kami kembangkan karena para tersangka baru saja diamankan," tutur Tubagus saat konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Kamis petang, 25 November 2021.

3. Pemuda Pancasila Ultimatum Junimart Girsang datang ke Markas PP

Anggota DPR Junimart Girsang tetap diminta Pemuda Pancasila untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Dalam waktu 3 x 24 jam, jika Junimart Girsang tidak melakukan permintaan maaf secara terbuka, maka kami akan tetap melaksanakan aksi damai kami," kata Arif saat konferensi pers di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 24 November 2021.

Arif meminta Junimart datang ke Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional Pemuda Pancasila di Pejaten Barat, Jakarta Selatan. Junimart diminta berdialog dan meminta maaf kepada ormas PP atas pernyataan yang dilontarkannya beberapa waktu lalu.

"Kepada kami yang notabene merasa tersinggung dengan statement beliau," kata Arif.

Junimar sebelumnya telah menyampaikan permintaan maaf kepada Pemuda Pancasila perihal pernyataannya soal organisasi tersebut.

Sebelumnya, Junimart mengeluarkan pernyataan yang meminta Kementerian Dalam Negeri untuk menertibkan ormas yang sering terlibat pascabentrokan di Ciledug.

"Namun, apabila saya dipersalahkan karena tanggapan itu, sebagai manusia beriman saya minta maaf kepada keluarga PP," kata Junimart Girsang, Kamis 25 November 2021.

Menurut dia, sebenarnya PP tidak utuh membaca tanggapan dirinya terkait dengan insiden bentrokan ormas di Ciledug, Kota Tangerang dan hubungannya dengan Kemendagri.

Junimart menegaskan bahwa tidak ada pernyataan dirinya yang meminta Kemendagri membubarkan PP. "Tidak ada pernyataan saya yang menyatakan agar Kemendagri membubarkan PP sebagai ormas yang berskala nasional," ujarnya.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

58 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

4 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

4 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

11 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

16 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

1 hari lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya