PAM Jaya Optimalkan Sungai di DKI untuk Amankan Pasokan Air Bersih

Reporter

Antara

Minggu, 5 Desember 2021 10:25 WIB

Pengunjung meminum air saat peresmian fasilitas air siap minum (drinking fountain) oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Rabu, 7 November 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan pihaknya bakal mengoptimalkan sungai, situ, embung, hingga waduk yang ada di Jakarta untuk mengamankan pasokan air baku menjadi air bersih. Selama ini, PAM Jaya mendapatkan 81 persen pasokan air baku dari Waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan Sungai Cisadane, Banten sebesar 16 persen.

"Apa yang kami lakukan adalah memanfaatkan air-air yang ada di Jakarta dari 13 sungai. Di mana saat ini baru dua sungai selain Ciliwung (Kanal Banjir Barat), yaitu Krukut dan Pesanggrahan, kemudian waduk, situ dan embung," kata Priyatno di Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jawa Barat, Ahad, 4 Desember 2021, dikutip dari Antara.

Bambang menjelaskan pasokan air baku dari Jatiluhur yang mencapai 16.800 liter per detik (lps) dikelola oleh Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Buaran yang mengelola 6 ribu lps, IPA Pulo Gadung 4.500 lps, serta di IPA Pejompongan 6.300 lps.

Selain dari Jatiluhur, PAM mendapat air baku dari PDAM Tangerang yang mengolah air Cisadane untuk Jakarta sebagai air curah yang sudah bersih sebanyak 2.875 lps.

Sementara pasokan dari sungai di Jakarta dan yang lainnya
baru sekitar 6 persen terdiri dari hulu Sungai Krukut sebanyak 400 lps, Sungai Pesanggrahan (150 lps), Kanal Banjir Barat (500 lps), dan Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Hutan Kota Pejompongan (600 lps). "Jadi bisa dibayangkan ketergantungan kami berasal dari luar di Jakarta," ucap Bambang.

Bambang menuturkan PAM Jaya akan memaksimalkan pasokan air baku dari 13 sungai, dan 102 situ, embung serta waduk.
Terdekat, PAM akan memanfaatkan air Sungai Ciliwung dengan membuat IPA di Pejaten dan juga Kali Pesanggrahan sebanyak 750 lps.

"Itu akan tambah pasokan di Jakarta. Selain juga akan kita manfaatkan proyek yang telah dibangun oleh Dinas Sumber Daya Air ada embung, situ, waduk yang jumlahnya 102 dan saat ini belum banyak
kami manfaatkan," tutur Bambang.

Meski, kata Bambang, keberlanjutan sumber air itu jika kemarau akan surut, namun paling tidak bisa dijadikan pengaman Jakarta dari sisi air baku dan banjir.

"Jadi ini akan kami manfaatkan karena secara fungsional
kami (PAM JAYA) bekerjasama dengan Dinas SDA untuk manfaatkan embung situ waduk dan beberapa sungai. Kemudian yang dalam perencanaan juga di Situ Babakan juga akan dibangun IPA oleh SDA sekitar 200 lps," ujar Bambang.

ANTARA

Baca juga:

PAM Jaya Akan Kembali Salurkan Air Bersih dari Sungai Ciliwung

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

2 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

10 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

12 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

13 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

15 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

17 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya