DKI Siapkan Rusun Nagrak Jadi Tempat Karantina

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 Desember 2021 10:40 WIB

Petugas menempelkan stiker denah di salah satu tower di Rumah Susun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 21 Juni 2021. Satuan tugas penanganan COVID-19 bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengoperasikan rusun Nagrak sebanyak lima tower guna merawat pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan tanpa gejala (OTG) yang telah dirujuk oleh fasilitas kesehatan setempat. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Susun atau Rusun Nagrak di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina bagi orang yang terpapar Covid-19.

Persiapan Rusun Nagrak sebagai tempat karantina karena saat ini Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet diisolasi atau lockdown sebagai upaya mencegah penyebaran varian baru Corona, Omicron.

"Kami pastikan semua persiapan tempat-tempat karantina, seperti sebelumnya, juga menyiapkan rumah sakit, berbagai fasilitasnya, tenaga kesehatan, tempat tidur, tempat karantina semua sudah disediakan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.

Riza mengatakan, Pemprov DKI akan mengikuti kebijakan yang menjadi keputusan Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi penyebaran Omicron.

Politisi Partai Gerindra itu juga menekankan bahwa jumlah kasus varian baru COVID-19, Omicron, meningkat dua kali lipat di 89 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Advertising
Advertising

"Tidak terkecuali di Indonesia, maka dari itu kami mengajak semuanya untuk hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia, jangan anggap enteng, mari kita laksanakan protokol kesehatan secara baik," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempersiapkan Rusun Nagrak Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, sebagai tempat karantina 10 hari bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat karantina.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, Rusun Nagrak akan disiapkan beberapa tower untuk antisipasi pasien jika di Wisma Atlet dan Rusun Pasar Rumput penuh.

"Rusun Nagrak itu ada 3.500 tempat tidur. Itu per Senin (20 Desember 2021) bisa dioperasionalkan," kata Suharyanto.

Baca juga: Rusun Nagrak Tetap Tempat Isolasi Terpusat, Ini Kata Wali Kota Jakarta Utara

Berita terkait

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

21 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

3 Maret 2024

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, Ahmad Riza Patria menjadi calon terkuat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

Konflik Kampung Bayam, Jakpro Sebut Sudah Beri Kompensasi Rp 13,9 Miliar

28 Januari 2024

Konflik Kampung Bayam, Jakpro Sebut Sudah Beri Kompensasi Rp 13,9 Miliar

Jakpro mengklaim telah memberikan biaya permukiman kembali melalui program Resettlement Action Plan (RAP) kepada warga eks Kampung Bayam.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO

Baca Selengkapnya

Satu Malam di Kampung Susun Bayam: Pekik Perlawanan di Tengah Temaram

11 Januari 2024

Satu Malam di Kampung Susun Bayam: Pekik Perlawanan di Tengah Temaram

Suara doa bersama sayup terdengar dari dalam rumah susun (rusun) Kampung Susun Bayam di Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin malam lalu.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Bantah Sekda DKI Soal Kompensasi Tak Huni Kampung Susun

10 Januari 2024

Kelompok Petani Kampung Bayam Madani Bantah Sekda DKI Soal Kompensasi Tak Huni Kampung Susun

Kelompok petani Kampung Bayam Madani mengaku punya kesepakatan dengan Gubernur DKI Anies Baswedan soal Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

9 Januari 2024

Waspadai Gejala Varian Baru Covid-19 pada Orang Tua dengan Komorbid

Dokter mengatakan perlu memperhatikan gejala varian baru COVID-19 subvarian Omicron pada orang yang lebih tua meski terlihat seperti gejala flu biasa.

Baca Selengkapnya

Kampung Susun Bayam JIS Bukan untuk Hunian Warga, Sekda DKI: Sudah Diberi Kompensasi Harus Pindah

8 Januari 2024

Kampung Susun Bayam JIS Bukan untuk Hunian Warga, Sekda DKI: Sudah Diberi Kompensasi Harus Pindah

Dibangun era Gubernur Anies Baswedan, Kampung Susun Bayam awalnya dibangun untuk hunian warga Kampung Bayam yang terimbas proyek JIS.

Baca Selengkapnya