Soal Tanggul di Tengah Jalan, Wagub DKI Minta Warga Pondok Bambu Koordinasi
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 16 Januari 2022 14:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara soal pembangunan tanggul sepanjang kurang lebih 10 meter di perumahan kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Menurut Riza, tanggul yang membentang di tengah jalan itu diperuntukkan untuk mencegah terjadinya banjir.
"Kami berterima kasih warga yang ikut berpartisipasi mengatasi banjir dengan berbagai upaya, namun demikian kalau buat tanggul harus dikoordinasikan oleh pemerintah setempat," kata Ahmad Riza Patria di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Ahad, 16 Januari 2022.
Riza menerangkan, pembangunan tanggul tersebut dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas. Meski begitu, Riza tidak mengatakan apapun soal tindak lanjut atau pembongkaran tanggul tersebut. "Jangan sampai niatnya baik, maskudnya baik, cuma caranya berdampak dan mengganggu pengguna jalan," kata Riza.
Tanggul setinggi 30 sentimeter itu sebelumnya viral di media sosial. Tanggul itu ditujukan untuk menahan limpasan air ke kompleks perumahan warga.
Namun, pembuatan tanggul dari batu bata itu membuat aktivitas warga terhambat. Mereka tidak bisa melewati jalan akibat tingginya tanggul tersebut.
Pihak Satpol PP bersama dengan keposlian pun turun tangan. Mereka mulai membongkar tanggul tersebut sehingga warga bisa kembali melintas.
Dua Kampung Bersitegang
Dua RT di Perumahan Kompleks Kavling TNI AL di Pondok Bambu, Jakarta Timur bersitegang gara-gara tembok pembatas yang dibangun menutup jalan di perumahan tersebut.
Tembok itu dibangun di jalan umum hingga menutup akses jalan antara Blok A5 dan Blok A1 Perumahan Komplek Kavling TNI AL atau di batas antara wilayah RT 009 dan RT 011/RW 010 Pondok Bambu.
Tembok itu sengaja dibangun sebagai bentuk protes warga karena permasalahan banjir yang tak kunjung diselesaikan. Saat hujan deras, air akan mengalir ke wilayah RT 009 yang datarannya lebih rendah ketimbang RT 011.
Seorang petugas keamanan perumahan, Alex, mengatakan tembok atau tanggul dengan tinggi sekitar 50 sentimeter dibangun sekitar dua pekan lalu untuk mengatasi masalah banjir dari luapan saluran penghubung (Phb).
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Kisruh Pembangunan Tembok Pembatas 2 RT di Pondok Bambu Jakarta Timur