Puluhan Rumah di Tangerang Rusak Dihantam Air Pasang

Reporter

Editor

Selasa, 13 Januari 2009 15:37 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang: Puluhan rumah penduduk yang berada di pesisir pantai Tanjung Pasir, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, rusak diterjang banjir air pasang (rob), tadi (12/1) malam. Ombak yang tinggi disertai angin kencang juga merusak empat perahu nelayan setempat.

"Kami jadi takut melaut," ujar Sutan, 40 tahun, salah seorang nelayan setempat, kepada Tempo, Selasa (13/1).

Saat Tempo menemui mereka, para nelayan sedang berupaya menyelamatkan barang dan mesin perahu yang hancur diterjang ombak.

Menurut Sutan, cuaca mulai tidak bersahabat dengan mereka sejak dua hari terakhir ini. Ombak yang tinggi dan angin kencang bukan saja mematikan usaha mereka, tapi juga menghancurkan 20 rumah semipermanen yang berada tidak jauh dari pantai. "Untuk tempat tinggal sementara, terpaksa kami mengungsi ke rumah warga," kata Sutan.

Warga kampung nelayan itu kini bingung mencari nafkah. Perahu yang merupakan alat mereka melaut rusak, rumah tempat mereka tinggal juga hancur. Selain itu, "Di sini semuanya serba jauh dan kami pun belum mendapat bantuan," kata Aminah salah seorang warga.

Kepala Desa Tanjung Pasir Gunawan mengatakan ratusan rumah penduduk juga terendam banjir. Banjir terjadi di RT 2, 3, 4/ RW 3. Air berasal dari laut yang terus meninggi ditambah curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari ini. Menurut Gunawan, ada sekitar 400 kepala keluarga yang kini mengharapkan bantuan tersebut. Ia mengaku telah memberikan bantuan ala kadarnya pada korban banjir tersebut.

JONIANSYAH

Berita terkait

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

22 Februari 2024

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 2,5 meter di Perairan Indonesia

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini ihwal potensi gelombang tinggi air laut.

Baca Selengkapnya

Banjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa

24 Januari 2020

Banjir di Jakarta Utara, Wali Kota: Air Belum Bisa Dipompa

Wali Kota Jakarta Utara Sigit Wijatmoko menyatakan banjir yang terjadi Jakarta Utara akibat air laut yang sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Rob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan

20 Oktober 2015

Rob Rusak 500 Hektar Lahan Pertanian di Bangkalan

Lahan yang dulunya produktif untuk tanaman padi, kini dibiarkan terbengkalai dan ditumbuhi rumputan liar.

Baca Selengkapnya

BMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong

7 Februari 2014

BMKG Pastikan Tsunami Karangantu Kabar Bohong

Surutnya air laut hanya fenomena pasang-surut bulanan.

Baca Selengkapnya

Puncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan

24 Januari 2013

Puncak Pasang Air Laut Akan Terjadi Pekan Depan

Puncak air pasang ini akan terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.00-11.00 WIB, secara perlahan-lahan.

Baca Selengkapnya

Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut

23 Januari 2013

Cara Menghitung Terjadinya Pasang-Surut Air Laut

Tanggal 27 Januari 2013 diperkirakan menjadi puncak hujan di wilayah Jakarta dan bulan purnama yang mengakibatkan air laut pasang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob di Jalan RE Martadinata

16 Juni 2010

Banjir Rob di Jalan RE Martadinata

Arus lalu-lintas di Jalan RE Martadinata dan Jalan Baru Ancol, Jakarta Utara, tengah malam ini padat merayap. Laju kendaraan terhabat oleh genangan air pasang (rob) dalamnya berkisar antara 40-50 sentimeter.

Baca Selengkapnya

Rob Terjang Ratusan Rumah di Sikka  

2 Februari 2010

Rob Terjang Ratusan Rumah di Sikka  

"Sebagian korban sudah mengungsi ke keluarganya di tempat yang lebih tinggi."

Baca Selengkapnya

Pasang Tinggi Hantui Warga Pinggiran Sungai Musi

6 Januari 2010

Pasang Tinggi Hantui Warga Pinggiran Sungai Musi

Kepala Stasiun Klimatologi Kenten Palembang, Irdam Latif, meminta warga yang bermukim di sepanjang Sungai Musi untuk mewaspadi banjir pasang karena curah hujan yang cukup tinggi dan air pasang yang juga tinggi.

Baca Selengkapnya

Gelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter

26 Juli 2009

Gelombang Pasang Samudra Hindia Capai Lima Meter

Dinamika ini disebabkan karena atmosfer dan variasi suhu muka laut di sekitar wilayah di Indonesia serta sirkulasi udara secara umum, jadi ini hal yang biasa terjadi."

Baca Selengkapnya