Hak Jawab Pemberitaan Soal Pemuda Afganistan yang Diduga Mabuk

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 20 Januari 2022 08:49 WIB

Ilustrasi media online. Kaboompics / Pexels

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Afganistan Omid Fakiri mengajukan hak jawab atas pemberitaan yang pernah dimuat Tempo dengan judul Diduga Mabuk Berat, Pemuda Afganistan Dipaksa Turun dari Kereta pada 4 Mei 2017 silam.

Omid membantah tudingan yang menyebut dia tengah mabuk berat dan membuat gaduh di dalam Kereta Rel Listrik atau KRL yang waktu itu ia tumpangi. "Aku tidak mabuk dan tidak bikin gaduh," kata dia kepada Tempo, Rabu, 19 Januari 2022.

Dia mengisahkan kronologi peristiwa yang menurut dia telah membuatnya trauma sampai saat ini. Menurut Omid, saat itu dia tengah menuju Tebet dengan menumpang KRL.

Namun di tengah jalan, dia merasakan pusing. Dia juga mengaku memiliki riwayat penyakit epilepsi sehingga mengharuskannya mengkonsumsi obat. Saat itu dia meminum obat untuk penyakitnya itu.
Dia mengatakan tak bisa jalan sehingga memutuskan untuk turun di Stasiun Pondok Cina.

"Padahal aku tujuan ke Tebet," ujar dia.

Advertising
Advertising

Dia pun kemudian meminta petugas untuk mengantarkannya keluar dari kereta. Dia pun dibawa petugas ke dalam ruangan.

"Setelah itu aku agak sakit, aku tidak bisa bicara," kata dia.

Omid mengatakan saat peristiwa itu terjadi usianya masih 16 tahun. Sehingga dia mengaku penyebutan namanya secara lengkap di media membuatnya trauma setiap melihat berita tentang dirinya. Padahal dia menyatakan tak pernah dikonfirmasi mengenai peristiwa tersebut.

Akibat pemberitaan itu, Omid mengaku dia kini tak bisa lagi naik kereta. "Karena kalau naik kereta, takut ada yang bilang ini Omid yang dulu bikin gaduh," ujar dia.

Dia pun merasa bahwa setiap naik kereta, semua orang akan mengenalinya akibat pemberitaan tersebut. "Aku kaya malu," kata dia.

Saat peristiwa itu terjadi, Omid mengaku baru saja datang ke Indonesia sekitar 6 bulan.

Kini Omid bersama organisasi Suaka yang memberikan pendampingan pada dia meminta media yang telah memberitakan tentang dirinya melakukan klarifikasi terhadap peristiwa itu.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

12 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

12 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

20 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

9 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

9 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

10 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

20 hari lalu

KAI Commuter Catat Rekor Baru Jumlah Pengguna KRL di Masa Libur Lebaran 2024, Tembus 31 Ribu Orang

"Kami melihat beberapa potensi anak-anak ikut naik KRL."

Baca Selengkapnya

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

20 hari lalu

KRL Anjlok di Dekat WTC Mangga Dua, KAI Commuter Line Masih Lakukan Evakuasi

Rangkaian kereta rel listrik atau KRL anjlok di lintas Stasiun Kampung Bandan-Rajawali tepanya di depan WTC Mangga Dua pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

21 hari lalu

KAI Commuter Prediksi Jumlah Pengguna KRL Yogya-Solo saat Libur Lebaran 2024 Lebih dari 63 Ribu Orang

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memperkirakan kenaikan jumlah pengguna Commuter Line mencapai puncaknya pada Sabtu, 12 April 2024.

Baca Selengkapnya