TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani mengonfirmasi kehadiran Anies Baswedan di hari lahir PPP merupakan suatu tanda arah politik partai pada pemilihan presiden 2024.
Arsul menyebut Anies Baswedan sebenarnya bukan merupakan satu-satunya kandidat capres yang dipertimbangkan partainya. Akan tetapi, Gubernur DKI Jakarta itu adalah sosok yang paling diaspirasikan anggota partai
PPP untuk calon presiden 2024.
"Dari sisi aspirasi internal maka sosok-sosok seperti Anies, Khofifah, Ganjar, Emil, Erick dan Sandiaga memang ada yang menyuarakan. Hanya harus diakui bahwa Anies yang saat ini paling di depan disebut di kalangan internal PPP," kata Arsul kepada Tempo, Minggu 6 Februari 2022.
Sinyal pertama pendekatan PPP dan Anies terlihat saat teriakan hidup presiden 2024 dan takbir terdengar kala Anies mengikuti acara istigosah di kantor DPW PPP DKI, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Ahad siang, 30 Januari 2022. Di acara yang sekaligus peringatan hari lahir partai itu, Anies juga dilantik sebagai tokoh Persatuan dan Pembangunan DKI Jakarta oleh PPP.
Anies juga sebelumnya diundang pada Muskerwil PPP di Yogyakarta. Saat di sana Anies diarak sepanjang jalan menggunakan kereta kuda sambil disambut pekik para kader PPP sebagai calon presiden atau
Capres 2024.
Selanjutnya DPP PPP saat ini mengembangkan mekanisme
bottom-up soal Pilpres 2024...
<!--more-->
Mengenai kehadiran Anies di peringatan harlah partai, Arsul menyampaikan jika DPP PPP saat ini mengembangkan mekanisme bottom-up soal Pilpres 2024 untuk seluruh anggotanya untuk "mengekspresikan aspirasi politiknya terkait dengan paslon Pilpres 2024 nanti sebelum diambil keputusan final di forum permusyawaratan PPP secara nasional."
Berdasarkan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) nama Anies Baswedan memang menjadi satu dari tiga nama teratas Capres 2024, selain Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hasil survei itu menunjukkan Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 18,3 persen, Anies 14,8 persen dan Ganjar menyusul pada peringkat tiga dengan meraih 14,5 persen.
Ihwal alasan partainya yakin dengan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, anggota DPR RI itu tak menampik sedikit-banyaknya elektabilitas memang menjadi evaluasi politik, namun bukan satu-satunya. "Tentu ada pertimbangan lain yang kami lihat, misalnya akseptabilitas di partai-partai lain yang akan menjadi kawan koalisi PPP," ujar Arsul.
Baca juga:
JIS dan Formula E Disebut Panggung Kampanye Anies Baswedan, Gerindra: Halusinasi