Epidemiolog Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Jakarta Melandai Maret

Kamis, 17 Februari 2022 19:06 WIB

Pasien Covid-19 berolahraga di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadikan Graha Wisata TMII sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19 dengan kapasitas 41 kamar yang dapat menampung 100 pasien. Saat ini sebanyak 45 pasien Covid-19 menjalani isolasi di tempat tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar epidemiologi dari Universitas Griffith University Australia, Dicky Budiman, memprediksi puncak gelombang ketiga Covid-19 di Jakarta akan terjadi pada akhir Februari hingga awal Maret 2022.

Dicky Budiman mengatakan belum melihat pergeseran prediksi yang sebelumnya ia katakan terjadi antara Februari-Maret. “Itu yang saya prediksi sejak akhir tahun lalu dan belum berubah. Artinya di pertengahan Maret sudah melandai,” kata Dicky Budiman saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 Februari 2022.

Namun, lanjut Dicky, melewati puncak kasus bukan berarti selesai karena akan muncul dampak berupa beban hunian rumah sakit dan kematian yang bertambah. “Yang paling penting adalah mencegah itu secara cepat dengan mitigasi. Bicara gelombang ketiga terkait Omicron memang belum membebani rumah sakit karena memang kecenderungannya seperti itu. Ini yang disebut fenomena denominator,” paparnya.

Advertising
Advertising

Denominator, kata Dicky, adalah fenomena ketika satu patogen, bakteri, atau virus, cepat menular dan mudah menyebar atau menginfeksi sehingga jumlah orang dari kelompok rawan yang memerlukan perawatan rumah sakit meningkat.

Orang yang harus memerlukan perawatan meningkat terutama dari kelompok rawan. Peningkatan juga termasuk angka kematian meskipun tidak separah varian Delta,” ujar Dicky.

Selain itu, belum kentaranya pasien Covid-19 yang dirawat disebabkan faktor lain salah satunya karakter orang Indonesia yang menomorduakan perawatan di rumah sakit. “Orang Indonesia mayoritas mengobati sendiri di rumah, bukan ke rumah sakit. Sehingga kunjungan ke rumah harus aktif dilakukan kematian di rumah tidak banyak,” katanya.

Menurut dia, potensi tekanan beban fasilitas kesehatan tetap ada, terutama dari kelompok rawan seperti lanjut usia, pemilik komorbid yang belum divaksin booster, maupun anak-anak usia tiga sampai lima tahun karena belum divaksin.

Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengatakan bahwa puncak kasus Omicron di Indonesia belum terlewati. Saat ini, kata Pandu, baru DKI Jakarta yang sudah melewati puncak kasus Covid-19 dan penambahan angka positifnya sudah mulai menurun. “Untuk nasional belum mencapai puncak. Saat ini kasus masih naik terus,” kata Pandu Riono kepada Tempo, 17 Februari 2022.

Ia memprediksi puncak Covid-19 nasional kemungkinan terjadi Maret hingga April. Sementara itu, lanjutnya, kenaikan positivity rate di DKI Jakarta dan Bali sudah menurun, dan kontribusi kenaikan kasus Covid-19 disumbang di luar Jawa dan Bali.

Dicky Budiman mengatakan upaya pemerintah dan masyarakat untuk melewati ujian gelombang tiga Covid-19 adalah dengan komunikasi preventif yang aktif, optimalisasi aplikasi PeduliLindungi dengan tracking dan tracing 24 jam, dan mengejar program vaksin booster secara merata.

Baca juga: Vaksinasi Booster di DKI Jakarta Telah Menembus Satu Juta Orang

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya