Kasus Lansia Tewas Dikeroyok, Keluarga Datangi Polres Jakarta Timur

Rabu, 23 Februari 2022 07:23 WIB

Tersangka kasus pengeroyokan lansia hingga tewas, ditampilkan dalam konferensi pers di Polres Jakarta Timur, Matraman, Selasa, 25 Januari 2022. Penyidik akan terus mengembangkan kasus ini hingga seluruh pelaku di kasus lansia tewas dikeroyok ini. Alasannya, kata dia, berdasarkan kamera CCTV di lokasi, pelaku pengeroyokan lebih dari lima orang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga dari mendiang Wijayanto Halim mendatangi Polres Jakarta Timur pada Selasa, 22 Februari 2022. Kedatangan mereka untuk meminta penjelasan terhadap hukuman tiga tersangka baru di kasus lansia tewas dikeroyok usai diteriaki maling ini.

Virsha, anak dari Wijayanto Halim, datang ke Polres Jakarta Timur bersama kuasa hukumnya, Roslina Siahaan. Pihak keluarga mempertanyakan sikap polisi yang tidak mengenakan para tersangka pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, tapi hanya pasal 160 KUHP tentang penghasutan. “Yang ancaman hukumannya jauh lebih ringan,” kata Roslina, Selasa, 23 Februari 2022.

Pihak keluarga mempertanyakan pula mengapa polisi tidak hanya mengenakan UU KUHP kepada tersangka yang memvideokan detik-detik pengejaran dan pengeroyokan Halim. “Tanpa ada juncto ke undang-undang ITE," ucap Roslina.

Advertising
Advertising

Selain itu, kata Roslina, pihaknya mempertanyakan kenapa nama-nama yang disebut oleh anak kedua korban, Bryna, tidak diperiksa sebagai saksi. Menurut dia, pihak keluarga mengeluhkan jawaban dari Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur yang menyatakan saksi-saksi tersebut dianggap tidak ada kaitannya dengan peristiwa pengeroyokan yang menyebabkan kematian tersebut. "Kami menjadi heran, bagaimana mungkin orang yang belum diperiksa tetapi sudah disimpulkan tapi tidak ada kaitannya,” tuturnya.

Menurut Roslina, pihak keluarga berharap polisi mau memeriksa saksi-saksi yang sudah diajukan untuk mengetahui benarkah ada perencanaan di balik pengeroyokan itu. Pasalnya pihak keluarga masih menduga ada upaya pembunuhan berencana terhadap Wijayanto Halim.

Sebelumnya, Polisi menangkap tiga tersangka baru dalam kasus lansia tewas dikeroyok ini. Inisialnya adalah DJ, A, dan HP. Ketiganya adalah laki-laki.

“Tersangka DJ adalah pemilik motor dan pengendara yang pada saat kejadian berboncengan dengan tersangka A,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta pada Senin, 21 Februari 2022.

Tersangka DJ berperan membunyikan klakson berulang kali untuk menarik perhatian dan memprovokasi orang sekitar untuk mengejar korban.

“Adapun tersangka A berteriak menyuruh korban berhenti dan melambaikan tangan saat dibonceng DK,” kata Zulpan.

Sementara Tersangka HP berperan memvideokan dan meneriaki korban maling dari awal pengejaran sampai di lokasi pengeroyokan. “Jadi saudara HP ini yang merekam video viral itu. Persoalannya bukan memvideokan tetapi melakukan provokasi meneriakkan maling,” katanya

Baca juga: Dugaan Pembunuhan Berencana di Balik Pengeroyokan Lansia, Ini Kata Polisi

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

5 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

3 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

8 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

11 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

11 hari lalu

Kasus Polisi Pesta Narkoba di Depok, Anggota Polres Jaktim Dilepas karena Terbukti Tidak Terlibat

Satu personel yang ditangkap dalam penggerebekan polisi pesta narkoba di Depok sudah dilepas dan kembali bertugas.

Baca Selengkapnya

Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

11 hari lalu

Kronologi 5 Polisi dari Satuan Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur yang Tertangkap Pakai Sabu

Unit Reskrim Polsek Sukmajaya, Depok, membekuk 5 anggota yang sedang menikmati narkoba jenis sabu pada Jumat malam, 19 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jaktim Tertangkap Pakai Sabu di Depok

12 hari lalu

Lima Polisi Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Jaktim Tertangkap Pakai Sabu di Depok

Polda Metro Jaya membenarkan kabar penangkapan lima anggotanya ketika menggunakan narkoba jenis sabu di Cimanggis, Depok.

Baca Selengkapnya

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

21 hari lalu

Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

30 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya