Bima Arya: Kalau Tren Covid-19 Makin Melandai, PTM Dibuka

Reporter

Antara

Minggu, 6 Maret 2022 13:16 WIB

Badut dari Komunitas Aku Badut Indonesia (ABI) membagikan masker saat melakukan edukasi tentang protokol kesehatan pada siswa di SDN 03 Citayam, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 September 2021. Aku Badut Indonesia (ABI) melakukan aksi kampanye edukasi tentang protokol kesehatan dengan menyanyikan lagu 3 M, membagikan masker dan mengingatkan protokol kesehatan selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Sekolah. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menyatakan masih mempelajari tren penyebaran Covid-19 dalam menentukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) seluruh jenjang sekolah di daerah ini.

"PTM masih diperpanjang, tetapi kami masih terus mempelajari tren naik turun ini. Kalau tren semakin turun, semakin landai, maka PTM akan kami buka," kata Bima Arya di Kota Bogor, Sabtu, 5 Maret 2022 dikutip Antara.

Bima meyakini jika kasus positif Covid-19 terus menurun yang terlihat dari data Dinas Kesehatan Kota Bogor Satgas Covid-19 maka akan menghentikan surat keputusan mengenai penghentian PTM yang diedarkan ke semua sekolah di daerahnya.

Advertising
Advertising

Ia menyampaikan seiring dengan pembukaan PTM, maka ruang-ruang publik akan kembali diaktifkan agar bisa segera digunakan masyarakat.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif Covid-19 yang pernah mencapai penyebaran tertinggi selama pandemi ini mencapai 1.177 orang pada Februari 2022, namun kini mulai turun ke angka 220 orang pada Jumat kemarin. "Satu atau dua minggu ini trennya semakin landai, maka normalisasi ruang publik akan diberlakukan," katanya.

Bima menyebut dengan jumlah kasus positif Covid-19 yang melandai, terpantau dari keterisian tempat tidur yang pada Februari 2022 mencapai 40 persen lebih kini tinggal sekitar 20 persen.

Data Dinas Kesehatan pada Jumat, 4 Maret 2022 dari 505 tempat tidur isolasi untuk pasien positif Covid-19 bergejala sedang hanya terisi 128 pasien atau 25,3 persen.

Selanjutnya tempat tidur isolasi bergejala berat dari 156 yang tersedia terisi 31 orang atau 19,9 persen dan tempat tidur isolasi di UGD dari 79 yang tersedia hanya terisi dua orang atau 2,5 persen.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Hanafi mengaku masih menunggu kebijakan Satgas Covid-19 melalui surat edaran selanjutnya terkait status PTM pada pekan depan. "Saya masih menunggu Satgas Covid-19 melalui bagian hukum," ujarnya.

Hanafi mengatakan soal PTM aturannya tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang jadi acuan Pemkot Bogor dalam menghadapi semester genap tahun ajaran 2021/2022.

Namun karena ada varian baru Omicron, maka dikeluarkan Inmendagri Nomor 6 sampai 10 yang membuat Pemerintah Kota Bogor mengambil kebijakan menyetop PTM karena terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 tersebut.

Baca juga:

KLHK Ajak Gereja Katolik Keuskupan Bogor Gelar Kolekte Sampah Indonesia

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

22 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya