KKP Musnahkan Ratusan Ikan Impor, Dari Sapu-sapu hingga Cichild

Selasa, 15 Maret 2022 14:40 WIB

Ikan Cichlid, Cichlasoma severum

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Jakarta I, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memusnahkan ratusan ikan hias asal Kolombia dan belasan kilogram ikan segar dari Jepang. Kepala BKIPM Jakarta I Heri Yuwono mengatakan pemusnahan ini karena proses masuk ikan-ikan tersebut ke Indonesia melanggar aturan.

"Kami musnahkan, karena kualitas dan keamanan produk perikanan merupakan hal yang tidak bisa ditawar-tawar," kata Heri, Selasa, 15 Maret 2022.

Heri menjelaskan total ada 267 ekor ikan hias asal Kolombia dan 11,4 kilogram ikan segar asal Jepang. Semua ikan itu dimusnahkan dengan cara dibakar dan perendaman (short bathing) menggunakan larutan formalin. Bangkai ikan dikubur di Instalasi Karantina Ikan di Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta.

Advertising
Advertising

Ikan segar asal Jepang yang dimusnahkan terdiri dari jenis Kanpachi/Seriola Dumerili atau Kuwe Batu sebanyak 8 kilogram dan Hirame/Paralichthys Olivaceus sebanyak 1,5 kilogram, serta 1,9 kilogram Kinki/Sebastolobus Macrochir. "Pada ikan ini ditemukan penyakit ikan karantina Golongan I yaitu viral haemorrhagic septicemia (VHS)," kata Heri.

Sementara ikan hias asal Kolombia yang turut dimusnahkan lantaran tidak dilengkapi dengan rekomendasi pemasukan dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, yaitu 8 ekor Sapu-sapu (Panaque sp), 14 ekor Silver Dollar (Myleus schomburki), 48 ekor Sapu-sapu (Baryancistrus demantoides), 5 ekor Sapu-sapu (Panaque titan), 60 ekor Cichlid (Geophagus pallegrini), dan 91 ekor Cichlid (Cichlasoma severum/Heros severus).

Heri menjelaskan, ikan hias asal Kolombia tersebut diimpor pada 14 Februari 2022 dan ikan segar asal Jepang diimpor pada tanggal 24 Februari 2022.

"Ada pula jenis ikan yang dilarang pemasukannya ke dalam wilayah Negara Republik Indonesia yaitu jenis Gulper/Asterophysus batrachus sebanyak 41 ekor," kata Heri.

JONIANSYAH HARDJONO

Baca juga: Ternak Ikan, Warga Kampung Keramba Tangerang Raih Omzet Rp 80 Juta Tiap Bulan

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

25 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

5 jam lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

5 jam lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

5 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

5 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

6 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

23 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya