Kematian Akibat Covid-19 di DKI Sejak Muncul Omicron Capai 1.477 Kasus

Reporter

Antara

Kamis, 17 Maret 2022 18:08 WIB

Petugas mengangkat peti jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta, Rabu, 9 Februari 2022.Petugas di lokasi mengatakan bahwa pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan paling banyak 3 hingga 10 jenazah per harinya. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 1.477 kematian akibat Covid-19 sejak kemunculan varian Omicron mulai 1 November 2021 hingga 16 Maret 2022.

"Ternyata 50 persen kasus meninggal dunia itu belum vaksin atau vaksin baru satu dosis, jadi belum lengkap," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, di Jakarta, Kamis.

Dwi merincikan sebanyak 44 persen kasus kematian akibat Covid-19 menimpa mereka yang belum divaksinasi sama sekali dan 6 persen baru divaksin sekali

Advertising
Advertising

Selain itu, 36 persen kasus kematian menimpa mereka yang sudah mendapatkan dua kali vaksinasi dan 3 persen yang sudah menerima vaksin dosis ketiga atau "booster". Serta tidak ada data sebanyak 12 persen.

Dwi menjelaskan, kasus meninggal dunia yang sudah divaksin lengkap (dosis satu, dua, dan "booster") itu kebanyakan warga lanjut usia dan pasien dengan komorbid. Beberapa penyakit komorbid di antaranya, penyakit jantung, hipertensi, kencing manis, paru-paru, dan gagal ginjal.

Untuk itu, Dwi mendorong masyarakat terutama lansia dan yang memiliki komorbid untuk tidak menunda apabila sudah mendapatkan alokasi vaksinasi.

"Kepada orang yang punya komorbid harus diingatkan terus, mereka harus divaksinasi dan kalau memang sudah waktunya 'booster', jangan menunda," ucapnya.

Dwi menambahkan, di Jakarta terdapat 300 titik layanan vaksinasi baik fasilitas kesehatan hingga sentra vaksinasi dengan kemudahan pendaftaran vaksinasi salah satunya daring melalui aplikasi Jakarta Kini (JaKi).

Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Jakarta mencapai 12,4 juta atau 123,3 persen dari target 10 juta orang. Kemudian vaksinasi dosis kedua mencapai 10,4 juta atau sudah 104 persen dan dosis ketiga 1,71 juta.

Angka Kematian Covid-19 Masih Tinggi, Epidemiolog: Intervensi di Hulu Lemah

Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan alasan mengapa angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi meski kasus turun.

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19, kasus kematian pada pasien Covid-19 di Indonesia masih mencapai ratusan orang per hari. Pada Jum'at, 11 Maret 2022 tercatat 290 pasien Covid-19 meninggal.

Menurut epidemiolog itu ada banyak faktor yang menyebabkan kasus kematian Covid-19 di Indonesia masih tinggi. “Ada proses intervensi hulu yang lemah sehingga mengakibatkan orang tidak terdeteksi dengan cepat dan tidak dirujuk cepat, tidak ditangani cepat. Nah, ini yang buat akhirnya terjadi kematian,” ujar Dicky kepada Tempo, Kamis, 10 Maret 2022.

Faktor lain penyebab angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi adalah kurang dukungan sosial dan bantuan kepada pasien positif Covid-19. “Enggak ada makanan, enggak ada dukungan sosial yang membantu dia kalau dia sendiri atau dia lansia sendirian. Nah, ini yang artinya harus dievaluasi,” kata Dicky.

Menanggapi pelonggaran perjalanan di masa pandemi, Dicky mengingatkan agar pelonggaran syarat tes negatif Covid-19 harus diikuti dengan penguatan aspek lain. "Misalnya, di dalam moda transportasi sirkulasi ventilasi sudah meningkat jauh, menggunakan masker juga yang setara N95 misalnya,” ujarnya.

Baca juga: Update Covid-19, Penambahan Kasus Baru Kembali Menunjukkan Tren Penurunan

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

21 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya