Soal Penjabat Gubernur Pengganti Anies Baswedan, Gerindra: Tidak Berat Satu Sisi

Minggu, 17 April 2022 15:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta yang juga istri Gubernur DKI Jakarta Fery Farhati Ganis (kanan) memanen sayur dalam kegiatan panen raya di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur, Jakarta, Selasa 29 Maret 2022. Panen raya yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta dan dilakukan secara serentak di 100 lokasi yang tersebar di 10 Kecamatan di Kota Administrasi Jakarta Timur tersebut berhasil memanen 2.725 kilogram aneka tanaman sayur serta 563 kilogram hasil panen perikanan, seperti lele dan nila. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani berharap Penjabat Sementara (Pjs) yang akan menggantikan Gubernur Anies Baswedan harus bisa berkomunikasi dengan semua fraksi DPRD DKI.

“Siapapun nanti Pjs Gubernur Jakarta yang dipilih bisa berkomunikasi dan tidak diskriminatif atau tidak berat satu sisi. Pasti harapan semua partai begitu, bukan cuma Partai Gerindra,” kata Rani Mauliani saat dihubungi Tempo, Ahad, 17 April 2022.

Rani mengatakan Gerindra tidak memiliki nama yang cocok sebagai calon Pjs pengganti Anies karena hal itu merupakan kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Ia mengungkap memang belum ada arahan Partai Gerindra untuk menyinggung nama Pjs karena itu kewenangan Kemendagri.

“Siapapun itu, menurut saya, yang menjadi Pjs adalah orang yang kapabel untuk meneruskan dan mengawal program Pemprov DKI yang sudah berjalan dan akan berjalan,” katanya.

Rani mengatakan akan menyampaikan jika ada masukan dari partai mengenai nama penjabat sementara Gubernur DKI Jakarta. “So far masih tidak ada nama calon yang diusulkan dan menyerahkan kepada Kemendagri,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ia yakin Kemendagri menunjuk Pjs pimpinan daerah dengan pertimbangan matang, entah dari ASN lingkungan Pemprov DKI sendiri atau langsung dari Kemendagri. “Mudah-mudahan Pjs dari Kemendagri bijaksana, arif, dan terpercaya, dan bisa berkomunikasi dengan anggota dewan,” ujarnya.

Ihwal nama Heru Budi Hartono dan Marullah Matali yang diusulkan oleh Fraksi PDIP sebagai calon yang cocok untuk Pjs Gubernur, Rani Mauliani tidak mempermasalahkan itu selama keduanya mampu menjalankan program Pemprov DKI.

“Itu hak PDIP atau partai lain untuk mention dua nama itu. Kalau menurut saya sah-sah saja kalau nama yang disebut itu pantas dan kapabel,” katanya.

Sebab, katanya, Pjs Gubernur tidak memiliki kebijakan krusial karena tinggal menuntaskan program Pemprov DKI yang tersisa atau yang akan berjalan. Pjs Gubernur nanti hanya melanjutkan rancangan anggaran pendapatan daerah dan lainnya sehingga Pjs hanya akan meneruskan kebijakan yang sudah berjalan.

“Karena Gubernur dan Wakil Gubernur sudah menyelesaikan anggaran pendapatan daerah dan lainnya sehingga Pjs hanya meneruskan kebijakan yang sudah berjalan,” tutur Rani.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut dua nama yang cocok menjadi penjabat (Pj) Gubernur pengganti Anies Baswedan karena paham persoalan Ibu Kota.

"Saya harap orang yang paham, dia bisa menetapkan prioritas yang dikerjakan, dia paham itu. Kalau sudah paham tidak perlu belajar," kata Gembong Warsono, Jumat, 15 April lalu.

Salah satu sosok yang memenuhi kriteria tersebut adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Menurut Gembong, Heru sudah memenuhi syarat administrasi dan mengetahui seluk-beluk masalah Jakarta.

Heru pernah menjadi pejabat DKI di era mantan Gubernur Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Dia juga menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI periode 2015-2017. Sebelum itu, Heru menjabat Wali Kota Jakarta Utara pada 2014.

Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, kata Gembong, juga potensial menggantikan Gubernur Anies Baswedan. Walau begitu, pemilihan Penjabat Gubernur DKI tetap ada di tangan Presiden Jokowi.

"Dewan tidak punya hak untuk mengusulkan nama, tapi itu sekadar harapan," kata anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI itu.

Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI 2017. Jokowi melantik pasangan ini pada 16 Oktober 2017. Sandiaga kemudian mengundurkan diri dan digantikan Riza Patria.

Tinggal menghitung bulan, Anies Baswedan bakal menanggalkan kursinya di DKI 1 pada Oktober 2022.

Baca juga: PDIP Inginkan Pembantu Jokowi Jadi Pengganti Anies Baswedan

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

28 menit lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

19 jam lalu

Alasan PPP Cabut Gugatan soal 3.793 Suara Berpindah ke PAN dan Gerindra

PPP mencabut dalil dalam permohonan sengketa pileg soal perpindahan ribuan suara mereka ke PAN dan Gerindra. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

23 jam lalu

Partai Gerindra Pangkalpinang Diserbu Pelamar Wali Kota

Gerindra membuka pendaftaran untuk posisi wali kota.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Respons PAN hingga Nasdem Soal Jatah Menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Zulhas mengatakan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan soal jatah menteri dari partai koalisi dalam kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya