TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan absen di rapat paripurna DPRD DKI Jakarta. Ia memilih mengunjungi lokasi kebakaran Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

Anies berkunjung ke lokasi kebakaran besar yang menghanguskan 400 bangunan rumah dan pertokoan, dengan kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar itu siang ini.

Kepada para korban kebakaran Pasar Gembrong, Anies mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memberikan bantuan tempat tinggal sementara dan modal usaha.

“Kami akan langsung melakukan tindakan bantuan untuk warga terdampak, termasuk menyiapkan tempat tinggal sementara, kebutuhan sandang pangan, dan pencatatan kependudukan,” kata Anies, Senin, 25 April 2022.

Anies akan menyediakan tempat berjualan sementara kepada 40 pedagang yang kiosnya hangus terbakar. Lapak sementara akan ditempatkan tidak jauh dari lokasi kebakaran. Pemprov DKI akan memberikan bantuan modal untuk memulai berdagang kembali.

“Insya Allah bisa disiapkan di situ plus bantuan modal kerja agar mereka punya bekal untuk memulai lagi, apalagi ini menjelang akhir Ramadan yang perputaran perekonomiannya agak tinggi,” kata Anies.

Kebakaran Pasar Gembrong terjadi sekitar Ahad malam pukul 21.00 WIB. Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) mengerahkan 27 unit yang terdiri dari 21 unit dari Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, 4 unit dari Jakarta Selatan, dan 2 unit dari Jakarta Pusat. Total ada 135 personel yang dikerahkan, yang terdiri dari 105 personel dari Jakarta Timur, 20 personel dari Jakarta Selatan, 10 personel dari Jakarta Pusat.

Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan dari Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, menyampaikan pemadaman selesai pukul 10.22 WIB setelah operasi pendinginan yang berlangsung 8 jam, sejak Ahad dini hari, 24 April 2022, pukul 02.00 WIB.

Gatot mengatakan tidak ada korban jiwa pada kebakaran besar di Pasar Gembrong ini, namun kebakaran ini menyebabkan 450 keluarga dengan 1000 jiwa kehilangan tempat tinggal.

DPRD Protes Anies Baswedan Absen Rapat Paripurna

Sementara itu, di Kebon Sirih, anggota DPRD, Basri Baco, memprotes sikap Anies Baswedan yang kerap absen dalam beberapa rapat paripurna, yang membahas agenda penting, salah satunya laporan pertanggungjawaban APBD 2021.

"Ini pesan keras buat Pak Gubernur, Pak Wagub dan eksekutif, tolong jangan hanya pentingkan kepentingan dan pencitraan diri sendiri," kata Basri dalam rapat paripurna penyampaian rekomendasi DPRD DKI soal Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI di Jakarta, Senin, dikutip dari Antara.

Anies Baswedan tercatat pernah absen di rapat paripurna DPRD DKI penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta tahun Anggaran 2021 pada Rabu, 6 April 2022. Ia tidak hadir pula dalam agenda penandatanganan kesepahaman Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) 2021 pada 14 Oktober 2021.

Baca juga: Kebakaran Pasar Gembrong, 1.500 Warga Terdampak