Harga Daging Sapi di Rawamangun Rp 180 Ribu, Pedagang: Sesuai Prediksi
Reporter
Tempo.co
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Sabtu, 30 April 2022 14:26 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang daging di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, berharap harga daging sapi tidak lagi mengalami kenaikan. Pada H-2 lebaran 2022, harga daging sapi di sana sudah mencapai Rp 180 ribu.
Salah satu pelayan di kios daging sapi Haji Karma, Pasar Rawamangun, mengatakan harga daging sapi yang saat ini mencapai Rp 180 ribu sudah sesuai prediksi dari pemerintah. Hal ini, kata dia, diketahui dari kunjungan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi ke Pasar Rawamangun beberapa waktu lalu.
“Harga sekarang sesuai prediksi Rp 170 ribu sampai Rp 180 ribu. Kemarin, kan, juga sudah naik,” kata pelayan tersebut, Sabtu, 30 April 2022.
Para pedagang pun berharap pemerintah bisa menekan harga daging agar tidak terus mengalami kenaikan hingga hari lebaran tiba. “Kalau naik lagi bingung juga kami,” ucap dia.
Beberapa pembeli pun tampak kaget dengan harga daging sapi yang mencapai Rp 180 ribu. “Tahun lalu enggak segini, bang?” kata seorang ibu-ibu. “Harga tahun lalu sama sekarang, ya, beda, bu,” jawab pedagang daging.
Diprediksi Tembus Rp 200 Ribu
Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) memperkirakan harga daging sapi has dalam bisa tembus Rp 200 ribu per kilogram menjelang lebaran. Ketua Umum APDI Achyat menjelaskan kenaikan harga dinilai wajar terjadi saat momentum mendekati Idul Fitri.
“Has dalam (tenderloin) itu Rp 200 ribu. Tenderloin itu bisa mencapai Rp 260 ribu,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis, 28 April 2022.
Untuk potongan daging sapi seperti paha belakang, dia mengatakan harganya bisa di rentang Rp 200-250 ribu per kilogram. Kemudian untuk daging sapi beku, menurut pantauannya harga rata-rata saat ini Rp 150 ribu per kilogram dan daging sapi segarnya Rp 170-200 ribu.
Soal ketersediaan, kata Achyat, ada kekurangan pada daging beku, sedangkan daging segarnya mencukupi dari rumah potong hewan. Selain momentum Idul Fitri, harga daging sapi impor dari Australia saat ini juga sedang mahal. “Kalau sapi sekarang swasta ya yang impor, di Australia lagi melambung tinggi harganya. Jadi masuknya itu kita kurang tahu datanya,” tuturnya.
AHMAD FAIZ | FAIZ ZAKI
Baca juga: Kenaikan Daging Sapi Rata-Rata Rp 30 Ribu Per Kilogram Jelang Lebaran