Wagub Riza Patria Ungkap Temuan 21 Kasus Hepatitis Akut di Jakarta

Rabu, 11 Mei 2022 17:59 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 28 Maret 2022. Tempo/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan ada temuan 21 kasus diduga hepatitis akut misterius di Jakarta. Menurut dia, 21 kasus itu berasal dari Jakarta.

Informasi ini melengkapi kabar yang sebelumnya beredar bahwa sudah ada tiga korban meninggal diduga karena penyakit hepatitis akut ini.

"Yang 21 itu di Jakarta, tapi yang korban (meninggal) sudah tiga," kata Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Mei 2022.

Riza belum bisa menjelaskan detail informaso rentang usia warga yang diduga menderita hepatitis akut misterius itu. Dia berujar informasi detail soal usia dan lokasi penyebaran dapat ditanyakan ke Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Hepatitis akut juga terjadi pada orang dewasa

"Tapi yang harus diketahui ternyata hepatitis akut ini tidak hanya untuk anak-anak, bahkan juga orang dewasa," ucap dia.

Advertising
Advertising

Menurut politikus Partai Gerindra itu, 21 kasus diduga hepatitis akut misterius masih dalam penyelidikan epidemiologi. Dia meminta masyarakat untuk tetap hati-hati dan menjalankan protokol kesehatan.

Pemerintah DKI, dia melanjutkan, terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dalam rangka evaluasi dan pengawasan ihwal kasus hepatitis akut misterius.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengungkapkan tiga pasien anak yang dirawat di RSCM atau RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta diduga terjangkit hepatitis akut misterius meninggal. Anak-anak itu dirawat selama dua pekan sejak 30 April 2022. Belum diketahui penyebab munculnya penyakit hepatitis akut.

Dinkes DKI masih mendalami kriteria klinis dan epidemiologi hepatitis akut

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyatakan masih mendalami kriteria klinis dan epidemiologi penyakit hepatitis akut misterius. Menurut dia, pemerintah belum berani menyimpulkan pola penyakit tersebut.

"Namanya juga misterius tentu masih perlu dilakukan pendalaman. Kami tidak tergesa-gesa menyimpulkan ini apa," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 9 Mei 2022.

Menurut Widyastuti, hepatitis bukanlah penyakit baru. Selama ini penyakit hepatitis jenis A-E telah ditemukan di Indonesia, sehingga kewaspadaan dini pun sudah dimulai sedari dulu.

Namun belakangan ini muncul penyakit dengan gejala serupa yang dinamakan hepatitis akut misterius. Walau begitu, dia berujar, masih didalami penyakit persis yang menyerang ketiga anak-anak tersebut. "Jadi tentu kita semua waspada," ujar dia.

Penyebab hepatitis akut belum diketahui secara jelas

Pakar epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman, menjelaskan temuan penyakit hepatitis akut di DKI Jakarta bisa dibilang cukup parah.

Alasannya, kata dia, penyakit itu menyebabkan kematian dan juga adanya perburukan terhadap korban yang akhirnya memerlukan transplantasi.

Ia menjelaskan peristiwa itu menjadi pesan yang serius, karena umumnya hepatitis tidak seperti itu selama ini pada anak. Menurut Dicky temuan penyakit hepatitis akut ini belum diketahui secara jelas penyebabnya

"Belum jelas juga mekanisme penularannya. Tentu harus membuat kita semua waspada," ujar dia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 10 Mei 2022.

LANI DIANA WIJAYA | MOH KHORY ALFARIZI

Baca juga: Kasus Hepatitis Akut di Indonesia, Kemenkes: 5 Meninggal, 10 Dirawat

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

10 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

7 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

8 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya