DPRD DKI Sebut Tarif Integrasi Transportasi Bakal Kembali Dibahas Pekan Depan

Selasa, 17 Mei 2022 16:59 WIB

Penumpang melakukan pengisian saldo kartu JakLingko di Halte Transjakarta Tosari, Jakarta, Senin, 11 Oktober 2021. Sistem pembayaran integrasi antarmoda dengan tarif lebih terjangkau untuk pengguna transportasi di bawah jaringan pembayaran JakLingko, seperti PT KCI (Kereta Commuter Indonesia), MRT, LRT dan TransJakarta akan berlaku mulai Maret 2022. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi B DPRD DKI Pandapotan Sinaga mengatakan tarif integrasi antarmoda transportasi Jakarta akan kembali dibahas. Penentuan tarif integrasi TransJakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta lewat JakLingko itu sebesar Rp10.000 itu sempat berjalan alot.

"Kemungkinan minggu depan pembahasan dilanjutkan," kata Pandapotan di Jakarta, Selasa 17 Mei 2022.

Pada rapat Komisi B dan C DPRD DKI bersama Dinas Perhubungan DKI dan jajaran BUMD bidang transportasi akhir Maret lalu, belum ada kata sepakat soal besaran tarif integrasi. Masih ada anggota DPRD DKI yang menolak karena dianggap mempengaruhi beban subsidi APBD DKI.

"Belum ada putusan. Hasilnya belum ada," ujar politikus PDIP itu.


Anggota DPRD meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang penyatuan tarif tiga moda transportasi umum yang semula akan diberlakukan pada April 2022.

Dinas Perhubungan DKI telah tiga kali rapat kerja soal penetapan tarif integrasi transportasi JakLingko itu. Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, pemerintah pusat dan daerah telah membahas integrasi transportasi di Jakarta dalam rapat terbatas pada 2019.

Pemerintah DKI pernah mengajukan proposal anggaran pembangunan infrastruktur transportasi sebesar Rp 571 triliun. Pada Maret 2019, Gubernur DKI Anies Baswedan menyebut pemerintah pusat setuju dengan anggaran tersebut.

Penyatuan Tarif Transportasi Adalah Amanat Jokowi

Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga menugaskan pemerintah DKI untuk membentuk badan pengelolaan transportasi terintegrasi di Jabodetabek. Amanat Jokowi tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek.

"Ada Perpres 55 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek, di mana diamanatkan integrasi," kata Syafrin pada 24 Maret 2022.

Menurut Syafrin penerapan tarif integrasi tersebut sudah terlambat karena Presiden Jokowi telah menginstruksikan pada Rapat Terbatas sekitar Januari 2019 lalu agar integrasi segera dilaksanakan dengan tenggat waktu satu tahun.

Sebelumnya, anggota Komisi B DPRD DKI Gilbert Simanjuntak khawatir tarif integrasi ini akan membebani keuangan daerah. Alasannya, sebagian besar pengguna moda transportasi TransJakarta, MRT, dan LRT bukan warga Jakarta.

"Apakah Pemprov DKI sudah memikirkan berapa persen warga Jakarta yang akan menggunakan ini," ujarnya.

Dirut PT Jaklingko Indonesia Muhamad Kamaluddin mengatakan
usul tarif integrasi transportasi Jakarta Rp 10 ribu itu telah dikaji secara komprehensif.

"Permintaan untuk alternatif lain akan kami siapkan kajiannya dan akan disampaikan kembali ke tim tarif Pemprov DKI," ujarnya.

Menurut Kamaluddin, banyak faktor yang dipertimbangkan dalam kajian tarif integrasi tersebut. Mulai dari warga penerima manfaat serta bagaimana masing-masing BUMD ini memperoleh pendapatan dan subsidinya.

Baca juga: Belum Disetujui DPRD DKI, Anak Buah Anies Ungkap Tarif Integrasi Amanat Jokowi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

15 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

25 hari lalu

Pansus IKN DPRD DKI Percepat Persiapan Jakarta jadi Kota Aglomerasi

Persiapan Jakarta sebagai Kota Aglomerasi setelah disahkannya UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

36 hari lalu

Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

42 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

44 hari lalu

DPRD Minta Pemprov DKI Selektif Nonaktifkan NIK Jelang Pilkada

DPRD DKI Jakarta menekankan pentingnya penonaktifan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan selektif menjelang Pilkada, agar tidak merugikan warga Jakarta yang memiliki hak memilih.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

47 hari lalu

DPRD DKI Usul Pembentukan DPRD Tingkat II dalam RUU DKJ

DPRD DKI Jakarta mengusulkan kebutuhan pembentukan DPRD tingkat II dalam RUU DKJ setelah Jakarta tak lagi Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

48 hari lalu

DPRD DKI Bandingkan Kepentingan KJMU dengan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

DPRD DKI Jakarta mengkritik kebijakan Pj Heru Budi terkait pemangkasan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

48 hari lalu

DPRD Sebut Pemprov DKI Cabut 12 Ribu Penerima KJMU Tahun Ini

DPRD DKI Jakarta menyebut adanya penurunan anggaran KJMU hingga Rp 180 miliar tahun ini. Imbasnya pemerintah menghapus 12 ribu penerima manfaat KJMU.

Baca Selengkapnya