Momen Abdul Somad Klarifikasi Tuduhan Radikal di Hadapan Jusuf Kalla

Reporter

Tempo.co

Selasa, 24 Mei 2022 11:25 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga sebagai Ketua Dewan Masjid Indnesia (DMI) didampingi Wakapolri Komjen Pol Syafruddin selaku Wakil Ketua Umum DMI, dan Ustad Abdul Somad di rumah jabatan Wakil Presiden Jl. Diponegoro Jakarta pada Minggu, 4/2. Foto/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Penceramah Abdul Somad Batubara alias Ustad Abdul Somad ditolak masuk saat ingin berlibur ke Singapura. Pemerintah setempat menilai pria yang akrab disapa UAS itu sosok ekstremis dan segregasionis.

“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura,” bunyi keterangan Kementerian Dalam Negeri Singapura dikutip dari laman resminya, Selasa, 17 Mei 2022.

Pemerintah Singapura menuding ceramah-ceramah Abdul Somad membuat sejumlah warga di negaranya ditangkap karena kasus radikalisasi.

Advertising
Advertising

Sikap pemerintah Singapura ini menuai pro dan kontra di Indonesia. Ada yang mendukung namun tak sedikit yang mengecamnya, bahkan menggelar unjuk rasa di depan kantor Kedutaan Besar Singapura di Jakarta.

Klarifikasi Tuduhan Radikal di Depan Wapres Jusuf Kalla

Pada Ahad, 4 Februari 2018, Abdul Somad pernah menunaikan salat Subuh dan salat Duha berjemaah di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Hadir pula wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla, wakapolri Syafruddin, dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Salat berjemaah ini berlangsung beberapa bulan setelah Abdul Somad ditolak masuk oleh imigrasi Hong Kong pada Desember 2017. Saat itu Somad hendak mengisi pengajian karena diundang oleh salah satu WNI.

Di hadapan Jusuf Kalla, Abdul Somad menyampaikan banyak tuduhan di internet yang menyebut dirinya ustad radikal. "Banyak orang nuduh saya di internet, katanya saya jihad keras, ustad radikal," katanya saat itu.

Abdul Somad menjelaskan orang yang menuduhnya radikal pasti menonton ceramahnya sepotong-sepotong atau hanya pada bagian saat intonasi suaranya meninggi. Ia mencontohkannya sambil membaca kalimat talbiyah dengan nada keras. "Pasti dia nonton pas saya, LABAIKALLAH ALLAHUMMA LABAIKA," katanya sambil berteriak.

Somad kemudian mencontohkan cara bicaranya yang lembut dengan melantunkan talbiyah. "Coba nonton yang lembut tadi. Labbaika Allahumma labbaika. Labbaika la syarika laka labbaika. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak."

Ia bergurau bahwa orang yang menuduhnya radikal itu tidak bisa menonton ceramahnya lebih lama di internet. "Paketnya (paket data) enggak ada," kata Abdul Somad.

FRISKI RIANA

Baca juga: Penjelasan Pemerintah Singapura: Ustad Abdul Somad Sosok Ekstremis

Berita terkait

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

2 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

3 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

5 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

6 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Menlu Singapura di Istana

Presiden Jokowi terima kunjungan Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

6 hari lalu

Ada Aurora Borealis di Gardens by the Bay Singapura, Mirip di Kutub Utara

Tapi pada 5 Mei, lampu-lampu indah auroa borealis akan tampil perdana di Gardens by the Bay.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

6 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

7 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya