Sedia Payung, Hujan Diprediksi Guyur Jakarta Saat Formula E Berlangsung

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 4 Juni 2022 05:13 WIB

Formula E Jakarta tidak akan menggunakan pawang hujan seperti pada MotoGP Mandalika.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meramalkan hujan bakal mengguyur DKI Jakarta saat ajang Formula E berlangsung pada hari ini Sabtu, 4 Juni 2022.

Pada pagi hari, seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi cerah. Namun pada siang harinya hanya daerah Kepulauan Seribu yang tidak diguyur hujan.

Jakarta Barat diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara hujan sedang, sedangkan Jakarta Selatan hujan petir.

Advertising
Advertising

“Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jakbar, Jaksel, Jaktim, dan Jakpus pada siang dan sore hari,” tulis peringatan dini BMKG seperti dikutip dari laman resminya, Jumat, 3 Juni 2022.

Hujan diprediksi kembali turun di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu pada malam harinya. Sementara di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dalam kondisi berawan.

Beranjak Ahad dini hari, cuaca seluruh wilayah di DKI Jakarta diramalkan cerah berawan

Suhu DKI Jakarta pada saat ajang Formula E berlangsung berkisar 23-34 derajat Celsius dengan tingkat kelembapan 60-90 persen.

Rencana Mitigasi Tim Formula E Operation Jika Hujan Turun

Tim Formula E Operation (FEO) tak merisaukan kondisi cuaca di Jakarta yang tak menentu, terkadang panas terik namun ada kalanya hujan disertai angin kencang. Consultant Safety, Health and Environment (HSE) FEO Richard Bate mengatakan telah mengantisipasi kondisi cuaca saat balapan mobil listrik itu digelar pada Sabtu, 4 Juni 2022.

“Kami menyiapkan berbagai rencana dan mitigasi untuk menghadapi berbagai kondisi cuaca," kata Bate seperti dikutip dari Antara, Rabu, 1 Juni 2022.

Bate mengatakan FEO sudah berpengalaman menyelenggarakan balapan di berbagai negara dengan bermacam musim. Mereka siap menghadapi situasi seperti cuaca di Indonesia.

Untuk menjamin keamanan penonton, FEO akan mengarahkan semua orang turun dari tribun jika cuaca sangat buruk, misalnya jika terjadi angin kencang. Pada akhir pekan lalu, angin kencang menyebabkan satu di antara atap tribun penonton roboh.

“Proses ini sama seperti di acara lain, misalnya di Mandalika. Ini tak ada bedanya. Jadi, kami sudah sangat siap,” ujarnya.

Event Director FEO Gemma Serra mengatakan hujan yang kerap menerpa Jakarta beberapa hari terakhir ini tidak akan mengganggu Jakarta E-Prix. “Kalau sekadar hujan biasa seperti yang terjadi belakangan ini, tak akan menimbulkan masalah bagi balapan," ujarnya.

Menurut Serra, sirkuit Formula E Jakarta didesain dengan banyak drainase yang berfungsi baik.

Namun jika terjadi cuaca ekstrem, seperti badai dan petir dalam jangka waktu lama, sehingga marshal dan pembalap melihat genangan air di trek, balapan akan dihentikan sementara.

Serra yakin cuaca pada awal Juni ini cukup baik, dan tidak akan mengganggu jalannya balapan Formula E Jakarta.

Baca juga:

Anies Lakukan Pengecekan Terakhir Formula E: Mohon Doanya Biidznillah

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

6 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

11 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

16 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya