Anak Anggota DPR Tunjukkan Bekas Serempetan Lalu Dipukul Pengemudi Pelat RFH

Senin, 6 Juni 2022 13:27 WIB

Rilis kasus penganiayaan oleh pengemudi pelat RFH di Polda Metro Jaya, Senin, 6 Juni 2022. Tempo/Arrijal Rachman

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyatakan pengemudi mobil pelat RFH merupakan orang yang pertama kali memukul Justin Frederick, 23 tahun, anak anggota DPR Fraksi PDIP Indah Kurnia.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, pengendara mobil pelat RFH itu merupakan Faisal Marasabessy, 22 tahun, dan ayahnya Ali Fanser Marasabessy yang merupakan Ketua Pemuda Pejuang Bravo 5. Faisal telah ditetapkan sebagai tersangka pemukulan.

Menurut Zulpan, pemukulan ini terjadi setelah kendaraan Justin dan pelaku serempetan di tol dalam kota setelah Gerbang Tol Pancoran arah Cawang. Seusai serempetan terjadi kendaraan pelaku, Nissan X-Trail abu-abu bernomor polisi B 1146 RFH terus memepet mobil Justin hingga akhirnya menyetop kendaraannya.

"Di sini kemudian terjadi cekcok di mana awalnya korban turun dari kendaraanya kemudian menunjukkan bagian mobil yang terserempet," kata Zulpan saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin, 6 Juni 2022.

Saat cekcok terjadi tiba-tiba salah satu penumpang mobil berpelat nomor RFH ini kata Zulpan menyundulkan kepalanya ke arah kepala Justin. Akibatnya hidung Justin pun berdarah dan selanjutnya pelaku pemukulan, Faisal Marassabessy langsung memukuli Justin sebagaimana yang terlibat dalam video yang viral di media sosial.

Advertising
Advertising

"Kemudian tiba-tiba salah satunya menyundulkan kepalanya ke arah muka korban dan mengakibatkan hidung korban keluar darah. Setelah itu pelaku lain turun dari mobil dan tanpa basa basi langsung menganiaya korban seperti yang terlihat dalam video yang viral," ucap Zulpan.

Faisal Marasabessy sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya. Dia disebutkan menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya pukul 19.00 WIB pada 4 Juni 2022 dan disangkakan melanggar pasal 351 KUHP atau pasal 170 KUHP.

"Barang bukti 1 potong kemeja lengan panjang warna hijau, 1 potong celana panjang warna putih, 1 jas warna merah, 1 buah KTP atas nama tersabgka, kemudian rekaman video saat kejadian," ucap Zulpan.

Adapun versi Sekretaris Pemuda Pejuang Bravo 5 Ahmad Zazali mengatakan Ali Fanser yang menumpang di mobil pelat RFH itu, sudah lebih dahulu dipukul oleh Juatin. Akibatnya, Faisal Marasabessy, yang belakangan diketahui anak Ali dan menjadi pemukul di dalam video viral tak terima serta menyerang balik Justin.

"Bahwa dalam peristiwa tersebut AFM menjadi korban pemukulan yang dilakukan JF, hal itu menjadi pemicu perkelahian antara JF dengan FM. Bahkan telah berusaha melerai perkelahian tersebut," kata Ahmad.

Baca juga: Pengemudi Pelat RFH Potong Jalur Hingga Serempet Mercedes Anak Anggota DPR

Berita terkait

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

5 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

7 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

13 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

1 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

1 hari lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran: PDIP Tak Punya Legal Standing Gugat KPU

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan PDIP tidak memiliki legal standing mengajukan gugatan ke PTUN di perkara ini

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

1 hari lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Ajukan Permohonan Intervensi Gugatan PDIP di PTUN

Tim Hukum PDIP diketahui menggugat KPU karena diduga melakukan perbuatan melawan hukum atas penerimaan pendaftaran Gibran sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya