Kelompok Eks HTI dan FPI Dukung Anies Baswedan Presiden 2024, M. Taufik: Palsu
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 8 Juni 2022 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Gerindra M Taufik menduga kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah memalsukan nama organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan FPI. Menurut Taufik, deklarasi tersebut bertujuan untuk menjatuhkan Anies.
"Saya kira ini cara-cara buat menjatuhkan Pak Anies. Udahlah pakai akal yang lebih sehat kalau mau bersaing," kata dia saat dihubungi, Rabu, 8 Juni 2022.
Dia mempersilakan siapapun ikut mendukung Anies bertarung dalam Pilpres 2024, namun jangan sampai mencatut nama organisasi yang bakal menyulut perpecahan.
M Taufik mencontohkan sekelompok orang yang mengatasnamakan FPI Reborn menggelar aksi dukungan terhadap Anies menjadi calon presiden (capres) 2024. "Kalau FPI asli marah bagaimana?" ujar dia.
Hari ini, kelompok Majelis Sang Presiden mendeklarasikan dukungan terhadap Anies untuk maju pada Pilpres 2024. Kelompok ini diisi mulai dari simpatisan HTI, FPI, hingga eks narapidana terorisme.
Hal itu terungkap dalam pernyataan sejumlah simpatisan yang ikut dalam acara tersebut. Panitia sempat meminta sejumlah orang yang ikut deklarasi untuk memberikan pernyataan. Salah satunya yaitu Alif Akbar bin Abdurahman Al Yamani yang mengaku sebagai eks simpatisan FPI.
"Insya Allah dengan deklarasi ini kami memberikan landasan untuk Pak Anies maju Pilpres, kami berharap umat islam mengusung Pak Anies untuk periode 2024 29 nanti," ujar Alif usai acara deklarasi di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022.
Selain Alif, deklarasi dukungan Anies Baswedan sebagai capres 2024 ini juga disampaikan Ali Zainal Abidin Assegaf yang mengaku sebagai eks anggota HTI, Bandar At-Tamini sebagai eks FPI, dan Kartono yang mengaku sebagai eks narapidana terorisme.
Baca juga: M Taufik Sebut Anies Baswedan Berpeluang Besar Diusung jadi Capres