Relawan Anies Minta Polisi Cari Dalang FPI Reborn dan Majelis Sang Presiden

Sabtu, 11 Juni 2022 07:52 WIB

Ratusan pendukung yang menamakan diri Majelis Sang Presiden resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Presiden 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Deklarator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir, mengatakan tidak bisa menempuh jalur hukum untuk mengungkap dalang di balik FPI Reborn dan Majelis Sang Presiden. Alasannya kelompok relawan Anies Baswedan ini, menurut dia, tidak punya legal standing untuk melaporkan kasus ini ke polisi.

"Agak susah bagi kami untuk mendapat titik terang. Kenapa? Siapa yang misalkan harus melapor? Relawan? Kan tidak mungkin, legal standing-nya tidak ada," ucap La Ode dikutip dari keterangannya, Sabtu, 11 Juni 2022.

FPI Reborn dan Majelis Sang Presiden menggelar deklarasi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Namun, deklarasi ini dianggap hanya sebatas upaya menjatuhkan elektabilitas Anies karena membawa-bawa unsur organisasi terlarang seperti FPI (Front Pembela Islam) dan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) dalam aksinya.

Advertising
Advertising

La Ode Basir menuturkan yang bisa dilakukan para relawan saat ini adalah mendorong kepolisian supaya bisa bertindak sendiri menelusuri dalang dua kelompok itu. Sebab, kata dia, ini jelas-jelas melanggar hukum karena menggunakan ornamen-ornamen organisasi terlarang dalam aksi mereka.

"Maka jalan terbaik adalah yang saya sampaikan tadi, itu sudah jelas orang organisasi terlarang, aturannya sudah ada secara hukum, pihak yang harus berwenang ada yaitu pihak kepolisian," ucapnya.

<!--more-->

Dengan terlibatnya aparat penegak hukum, La Ode menganggap, dalang dua kelompok ini akan bisa cepat terungkap. Selain itu, kegaduhan yang selama ini menjadi tanda tanya di tengah publik, kata dia, bisa segera diakhiri karena sudah jelasnya orang-orang suruhannya.

"Pasti akan menemukan titik terang. Titik terang itu juga kemudian akan menjawab kejelasan tentang apakah itu orang-orang suruhan, siapa yang menyuruhnya, apa maksud di balik itu," kata La Ode.

Sebelumnya, Pakar politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menganggap deklarasi yang dilakukan kelompok FPI Reborn dan Majelis Sang Presiden mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024 beberapa hari terakhir merupakan langkah politik untuk menjatuhkan Anies sendiri.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menjelaskan, kecenderungan itu tergambar dari pola aksi kedua kelompok ini yang sama-sama membawa ornamen organisasi terlarang, seperti FPI dan HTI, hingga eks narapidana terorisme. Selain itu, tak jelas juga siapa pihak di belakang mereka yang menggerakkan.

"Itu desain untuk menjatuhkan Anies Baswedan agar seolah-olah tercipta image di masyarakat bahwa Anies bagian dari mereka. Dan kita tahu kelompok-kelompok tersebut merupakan kelompok yang dilarang oleh negara," kata Ujang saat dihubungi, Kamis, 9 Juni 2022.

Baca juga:

6 Fakta Gaduh Kemunculan FPI Reborn

Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

4 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

21 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya