Preman Gunung Antang Beli Senpi Online, Polisi Koordinasi dengan Shopee

Selasa, 21 Juni 2022 07:40 WIB

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Timur telah mengangkap pelaku penyerangan bersenjata api di Jatinegara, Jakarta Timur, yang dikenal sebagai preman di lokalisasi Gunung Antang. Pelaku membeli senjata api itu secara daring, sehingga polisi turut berkoordinasi dengan marketplace yang menjual barang tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Endra Zulpan mengatakan, pelaku berinisial SRD itu membeli senjata api (senpi) secara daring di marketplace Shopee pada 2019. Senjata api ini dia beli dengan harga hanya Rp2 juta dengan peluru yang dijual secara terpisah.

"Maka kami koordinasi juga dengan pihak Shopee soal barang bukti senpi jenis Revolver," kata Zulpan dikutip dari keterangannya, Selasa, 21 Juni 2022.

Setelah membeli senjata api itu, pelaku yang dikenal sebagai preman di lokalisasi Gunung Antang ini merakit sendiri senjata apinya sehingga menjadi berjenis revolver. Dia membeli lagi peluru untuk senjata apinya secara daring berjumlah 8 butir.

"Senjata dirakit menjadi jenis revolver dengan biaya Rp 1 juta dan memesan amunisi peluru delapan butir dengan harga Rp 700 ribu," ucap Zulpan.

Advertising
Advertising

Selain SRD, masih ada dua orang pelaku lain yang terlibat dalam kasus pengeroyokan dan penyerangan terhadap warga di Jatinegara. Polisi kini masih memburu dua orang pelaku lainnya yang masih buron.

Sabtu lalu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan SRD ditangkap setelah terbukti membacok warga Jatinegara pada Ahad, 12 Juni 2022.

Penyerangan dengan penembakan dan pembacokan ini dilakukan preman itu karena adiknya dikeroyok warga setempat akibat ketahuan mencuri kotak amal. Akibat pengeroyokan ini, pihak keluarga menyerang warga Jatinegara.

"Salah satu keluarga yang dituduh mencuri tersebut tidak terima sehingga melakukan penyerangan kepada salah satu kelompok di wilayah Kemuning," kata Budi, pada Sabtu, 18 Juni 2022

Budi mengatakan pelaku bukan hanya melakukan pembacokan. Sehari selepas melakukan pembacokan, SRD menyerang permukiman warga sekitar dengan berbekal senjata api. Dia menembakkan senjata apinya pada Senin, 13 Juni 2022 sekitar jam 03.00 WIB.

"Pada hari Senin, jam tiga pagi, terjadi lagi penyerangan yang meletuskan senjata api. Masuk peluru tersebut ke etalase warga," ujar Budi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menambahkan, SRD merupakan pelaku utama dari tindakan pembacokan dan penyerangan tersebut. Ahsanul membantah preman itu menyerang warga karena rencana penggusuran lokalisasi di kawasan tersebut. "Masalah adiknya dikeroyok terkait pencurian kotak amal," ujarnya.

Baca juga: Korban Melawan Motornya Dirampas, 2 Preman Debt Collector Ditangkap Tim Buser

Berita terkait

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

19 jam lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

3 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

4 hari lalu

Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Danramil Aradide di Papua, TNI: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

6 hari lalu

Pembunuhan Danramil Aradide di Papua, TNI: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

Komandan Koramil Aradide, Paniai, Papua Letda Oktovianus Sokolray tewas ditembak anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)

Baca Selengkapnya

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota OPM Afrika Heluka, DPO Kasus Penembakan Anggota Polres Yahukimo

7 hari lalu

Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota OPM Afrika Heluka, DPO Kasus Penembakan Anggota Polres Yahukimo

Satgas Damai Cartenz mengatakan penangkapan ini memberi pesan kuat bagi OPM bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

7 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Danramil Aradide Ditembak Mati OPM, Ini Kata Kapendam Cenderawasih

7 hari lalu

Danramil Aradide Ditembak Mati OPM, Ini Kata Kapendam Cenderawasih

Danramil Aradide Letda ditemukan dalam keadaan meninggal karena diserang dan ditembak mati oleh OPM.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Hubungan Indonesia dan Israel, Ucapan Selamat Idul Fitri, Penembakan saat Salat Id

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Hubungan Indonesia dan Israel, Ucapan Selamat Idul Fitri, Penembakan saat Salat Id

Top 3 Dunia dibuka dengan kabar dari media Israel soal hubungan diplomatik Indonesia dan Israel.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap 8 Anggota OPM di Kabupaten Yahukimo, Dua Sudah Teridentifikasi

7 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap 8 Anggota OPM di Kabupaten Yahukimo, Dua Sudah Teridentifikasi

Penangkapan 8 anggota OPM itu berawal saat Satgas Damai Cartenz mencurigasi sekelompok orang yang berkumpul di sebuah rumah dekat Kali Go.

Baca Selengkapnya

Salat Id di Philadelphia Diwarnai Insiden Penembakan, Bagaimana Nasib WNI?

7 hari lalu

Salat Id di Philadelphia Diwarnai Insiden Penembakan, Bagaimana Nasib WNI?

Tiga orang dilaporkan terluka dalam insiden penembakan saat salat Id di Philadelphia, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya