Sampah Sachet Cemari Perairan Jakarta, DLH DKI: Perusahaan Diminta Paham Regulasi

Rabu, 22 Juni 2022 17:19 WIB

Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) mengadakan demo #StopSachet di area Indonesia Convention Exhibition (ICE) saat RUPS PT Unilever pada Rabu, 15 Juni 2022. Kredit foto: AZWI/Vancher

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI mengimbau semua perusahaan memahami regulasi tentang sampah plastik, khususnya sampah sachet. Imbauan ini disampaikan setelah sejumlah lembaga melakukan brand audit untuk menelsuri pencemaran sampah plastik di perairan Jakarta selama sepekan, mulai dari 12 Juni hingga 19 Juni 2022.

Hasilnya, sampah sachet dari lima perusahaan telah mencemari peraiaran Jakarta. Dari brand audit tersebut ditemukan bahwa kemasan bekas sachet PT Unilever mendominasi pencemaran sampah jenis itu di perairan Jakarta, kemudian disusul oleh Indofood, Wings, Santos Jaya dan Mayora.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Yogi Ikhwan meminta perusahaan tersebut mematuhi regulasi
UU No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

"Ada memang kewajiban perusahaan itu untuk tanggung jawab terhadap sampah kemasan yang mereka keluarkan," ujar Yogi saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 Juni 2022.

Yogi menjelaskan, melalui skema Extended Producer Resposibility (EPR) perusahaan yang menghasilkan sampah kemasan harus mempunyai kebijakan atau tindaklanjut pengelolaannya. Menurutnya, perusahaan Unilever sudah mengikuti regulasi tersebut.

"Kalo untuk Unilever sudah membantu kami berkolaborasi juga dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta. Mereka membantu pengolahan sampah plastik dengan Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Bantargebang," jelasnya.

Demo ASWI membawa manekin berbalut sampah sachet merek produk Unilever, yang dikumpulkan saat kegiatan bersih sungai dan pantai Indonesia, Rabu 15 Juni 2022. Kredit Foto: AZWI/Vancher

Melalui RDF sampah kemasan akan diproses menjadi material yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Nantinya sampah kemasan yang terkumpul di Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang akan diolah menjadi bahan bakar turunan untuk pabrik semen.

Yogi minta perusahaan lain untuk mematuhi UU No 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Semua produsen harus bertanggung jawab akan sisa sampah sachet produknya. "Karena sudah ada regulasinya kami mengimbau para produsen ikut juga bertanggung jawab terhadap kemasan atau sampah sisa-sisa produknya," ujarnya.

NIKEN NURCAHYANI | TD

Baca juga:
Sampah Sachet dari 5 Perusahaan Cemari Perairan Jakarta

Berita terkait

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

7 hari lalu

DLH Sumbawa Tambah Sarpras Penanganan Sampah

Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), terus melakukan upaya dalam penanganan sampah.

Baca Selengkapnya

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

8 hari lalu

Sempat Diboikot terkait Israel, Unilever Indonesia Sebut Kinerja Perusahaan Membaik

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyatakan kinerja perusahaan tersebut saat ini membaik. Sempat diterpa boikot, diduga terkait Israel

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

9 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

9 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

9 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

9 hari lalu

Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

9 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

11 hari lalu

Tantangan Besar Tema Hari Bumi 2024: Planet vs Plastics

Hari Bumi 2024 menyoroti masalah plastik, termasuk sampah plastik, dan mendorong aksi global melawan produksi plastik global yang tak terkendali.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

16 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

20 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya