2 Faktor Pengaruhi Peluang Gibran sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024: Jokowi dan Megawati

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 26 Juni 2022 14:09 WIB

Bakal calon wali kota Solo Gibran Rakabuming bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Rabu, 5 Agustus 2020. Foto: dok.PDIP

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, namanya terus disebut-sebut sejumlah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP supaya bisa maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 2024. Meski begitu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, peluang Gibran bisa maju dan menang sebagai Gubernur DKI Jakarta 2024 tergantung 2 faktor yang memengaruhinya selama ini.

Faktor-faktor inilah yang menurut Adi menjelaskan bagaimana Gibran bisa menang sebagai Wali Kota Solo, walaupun sebelumnya anak Presiden Joko Widodo itu tidak pernah sekalipun mau memberikan pernyataan bahwa dia bersedia terjun ke dunia politik. "Kita harus akui Gibran kan sebelumnya bilang enggak mau terjun dalam politik. Kalau diminta statement-nya soal urusan politik Gibran enggak mau, tiba-tiba kemudian jadi wali kota," ucap Adi dikutip dari keterangannya, Ahad, 26 Juni 2022.

Adapun 2 faktor atau variabel politik ini, kata Adi adalah dia sebagai anak presiden dan dia diusung PDI Perjuangan, khususnya mendapat restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Jika 2 faktor atau variabel politik ini tidak menyertai langkah Gibran dalam Pilkada di DKI Jakarta, Adi ragu Gibran bisa menang.

"Artinya variabel Jokowi pada sosok Mas Gibran ini menjadi penting. Pertanyaannya adalah ketika pilkada serentak dilaksanakan setelah Jokowi enggak jadi presiden apakah mas Gibran tetap semenarik sekarang," ujar Adi.

Khusus untuk faktor Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan dalam menentukan kemenangan kadernya di kancah Pilkada, menurut Adi bisa dibuktikan dari bagaimana Ganjar Pranowo kini bisa menduduki jabatan Gubernur Jawa Tengah, dan Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia 2 periode.

Advertising
Advertising

Pada 2013, Adi mengatakan, tidak ada yang memprediksi Ganjar bisa menang dengan dukungan hanya dari satu partai saja. Tapi, dia melanjutkan, karena Jawa Tengah adalah kandangnya PDI Perjuangan maka Ganjar bisa menang sebagai Gubernur Jawa Tengah hingga saat ini atas restu Megawati.

"Kekuatan politik di Solo dana Jawa Tengah secara umum itu kandangnya. Ganjar kan tidak terlampau terprediksi akan jadi gubernur jauh dibanding kandidat-kandidat lainnya. Tapi karena di situ kandangnya partai, menang dia," ucapnya.

Sementara itu, untuk Presiden Joko Widodo yang mampu menduduki kursi presiden, menurut Adi tak lain karena sikap politi Megawati yang merelakan tiket Capres 2014. Pilihan berat itu menurut Adi diambil Megawati demi kepentingan politil PDI Perjuangan jangka panjang.

"Jangankan keluarga orang lain, Mbak Mega sempat mundur untuk kepentingan politik jangka panjang. Artinya tidak ada jaminan bagi Gibran sekalipun kalau sikap politik Presiden pada 2024 tidak sesuai selera PDIP dan Mbak Mega," ujar dia.

Popularitas Gibran mencapai 70 persen

Dari dua faktor ini, Adi mengatakan, berdasarkan hasil surveinya tingkat popularitas Gibran sebenarnya sudah mencapai angka 70 persen, bersaing dengan nama-nama lain seperti Ahmad Sahroni dan Ahmad Riza Patria. Namun, untuk elektabilitasnya masih rendah.

"Orang secara perlahan sudah terkonfirmasi bahwa Gibran adalah salah satu nominator, tokoh yang dinilai sangat layak maju pada 2024 dalam Pilkada Jakarta, tapi secara elektabilitas memang rendah untuk posisi gubernur," kata Adi.

Tingkat elektabilitas ini rendah, menurut Adi karena berdasarkan hasil survei tertutup yang dia lakukan, orang-orang masih cenderung memilih nama Basuki Tjahja Purnama dan Tri Rismaharini sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2024 mendatang.

"Pertama tetap Ahok, yang kedua adalah Risma, baru kemudian Gibran. Yang menarik dari Mas Gibran itu kalau diproyeksikan sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta rangking 2. Jadi bisa mengamankan posisi 2, lawannya cuma satu, AHY. Itu dengan asumsi AHY turun kelas tidak lagi bicara tentang Pilpres," ucap Adi.

Baca juga: Daftar Kandidat PDIP untuk Pilgub DKI, Ada Gibran dan Risma

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

2 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

3 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

3 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

4 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

4 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

5 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

6 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

6 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya