Sengketa Tanah, Jalan Akses SD Negeri Pamulang Timur 1 Tangsel di Tutup Ahli Waris

Kamis, 30 Juni 2022 08:07 WIB

Akses jalan masuk menuju SD Negeri Pamulang Timur 1 ditutup ahli waris karena sengketa tanah di lahan tersebut, Rabu 29 Juni 2022 Tempo/Muhammad Kurnianto

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Lahan sekolah SDN Pamulang Timur 1 di Jalan dr Setia Budi, Tangerang Selatan (Tangsel), ditutup akses masuknya oleh pemilik tanah karena masalah sengketa tanah. Sekolah itu berdiri di atas sebidang tanah dengan luas sekitar 700 meter.

Seorang warga Pamulang bernama Satiri mengklaim sebagai pemilik lahan sekolah dasar itu. Juru bicara ahli waris, Sarpani meminta tanah itu dikembalikan.

"Satiri menuntut haknya yang terpakai oleh pemerintah di SDN 01 Kecamatan Pamulang Kelurahan Pamulang Timur. Kita mencari hak," kata Sarpani, Rabu 29 Juni 2022.

Menurut Sarpani, di dalam surat luas tanah Satiri tertulis lahan seluas 700 meter. Padahal luas yang sesungguhnya lebih dari 2.000 meter.

"Ada pertanyaan, kok bisa begitu? Nah jawabanya adalah, tempo dulu bahwa kita taruh luas tanah di NJOP 700 meter supaya bayar pajaknya bisa lebih murah," ujarnya.

Menurut Sarpani, awalnya Satiri lupa bahwa dia memiliki tanah di Jalan dr Setia Budi, Tangsel. Hal itu baru diketahui ketika Satiri menjabat sebagai ketua RW dan menandatangani tanahnya yang terkena gusuran tol Serpong- Cinere.

Advertising
Advertising

"Setelah menandatangani surat gusuran tol, ia membuka berkas-berkas lamanya, ternyata tanah seluas kurang lebih 700 meter yang ada bangunan sekolah ini milik beliau sehingga beliau menuntut haknya yang terpakai oleh pemerintah," ujarnya.

Sarpani telah mendatangi sekolah maupun dinas terkait untuk melakukan diskusi serta menanyakan keabsahan surat yang dimiliki pihak sekolah tersebut.

"Kalau ke sekolah mereka hanya menunjukan surat pemberitahuan bahwa sekolah dibangun pada tahun 1982, bukan surat kepemilikan yang valid. Saya juga cari tau ke dinas tetapi sampai sekarang belum ada yang bisa bicara," tambahnya.

Dengan demikian, ahli waris Satiri kini menutup akses jalan masuk ke SD Negeri Pamulang Timur 01 menggunakan batu dan pasir yang disemen setinggi 50 sentimeter.

Mereka mengklaim tanah tempat sekolah itu berdiri di Pamulang, Tangerang Selatan adalah haknya. "Kita kasih waktu satu minggu untuk bertemu pihak pemerintah kota Tangsel, intinya kita mau direspons positif dan cepat jangan dioper sana sini, tanah ini dipakai sekolah mulai dari tahun 1982 hingga saat ini dan tidak ada pembayaran," kata Sarpani.

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga: PPDB Hari Pertama di Tangsel, Pendaftar Jalur Zonasi Capai 2.500

Berita terkait

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

9 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

3 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya