Air Baku PDAM Tirta Bhagasasi Terbatas, Kabupaten Bekasi Bakal Manfaatkan Hujan

Jumat, 1 Juli 2022 19:28 WIB

Jurnalis memotret aliran Kali Bekasi yang dipenuhi limbah busa, Jawa Barat, Jumat 1 April 2022. Munculnya busa tersebut diduga berasal dari limbah rumah tangga dan industri yang berada di lingkungan sekitar. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Cikarang - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi akan memanfaatkan hujan sebagai sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih. Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan upaya ini dilakukan untuk mengatasi masalah ketersediaan air baku di wilayahnya yang semakin sulit.

"Keterbatasan air baku itu yang menjadi kendala PDAM Tirta Bhagasasi mengolah air bersih untuk warga," kata Dani di Cikarang, Jumat, 1 Juli 2022.

Aliran sungai yang menjadi sumber air baku PDAM, kata Dani, kini mulai terbatas. Pemerintah kabupaten Bekasi pun berupaya memanfaatkan hujan untuk dapat diolah menjadi air bersih.

"Sebab di Kabupaten Bekasi ini aneh," ujarnya. "Air baku terbatas untuk diolah PDAM menjadi air bersih. Saat musim hujan, Bekasi pasti kebanjiran."

Kini Pemkab Bekasi menyiapkan sejumlah skema pemanfaatan hujan itu dengan menambah dan membangun tempat penampungan air hujan. Mulai dari situ atau danau buatan hingga tandon air. Selain itu pemerintah akan melakukan normalisasi aliran sungai agar dapat memasok air baku PDAM.

Penjabat Bupati Bekasi itu mengatakan pengolahan air hujan sebagai air baku PDAM ini akan menggunakan teknologi tinggi. Dengan pemanfaatan ini, air hujan tidak langsung terbuang, namun ditampung dan diolah menjadi air bersih.

"Jadi tidak terbuang percuma ke laut," ujarnya.

PDAM Tirta Bhagasasi Andalkan Kalimalang, Namun Terbatas

Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim membeberkan selama ini PDAM mengandalkan air baku dari Saluran Tarum Barat atau Kalimalang. Akibatnya produksi air bersih PDAM sering terkendala padahal kebutuhan terus meningkat.

"Air Kalimalang tidak dapat diambil seenaknya, harus beli dari Perum Jasa Tirta II, itu pun debitnya terbatas," kata Usep.

Sejumlah sungai alam di Bekasi sebenarnya berpotensi sebagai sumber air baku. Akan tetapi debit air sungai alam itu kecil, bahkan kering saat kemarau, belum lagi risiko pencemaran limbah.

Advertising
Advertising

Usep memberi contoh Kali Bekasi yang sering tercemar limbah sehingga tidak bisa menjadi sumber air baku, meski sungai itu kerap meluap saat musim hujan. Sedangkan air Sungai Ciherang diambil PDAM Cabang Pembantu Bojongmangu. "Itu juga saat kemarau, sungai kering sehingga instalasi pengolahan air Bojongmangu kesulitan."

Baca juga: Hujan Deras, Empat Orang Tertimbun Longsor di Bogor

Berita terkait

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

7 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

21 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 hari lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

3 hari lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

4 hari lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

6 hari lalu

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

6 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

6 hari lalu

5 Panduan Terhindar dari Sambaran Petir

Selain banjir, sambaran petir menjadi bencana yang berbahaya dan patut untuk diwaspadai saat musim hujan.

Baca Selengkapnya