Baznas DKI Pernah Dua Kali Kerja Sama dengan ACT
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Iqbal Muhtarom
Rabu, 6 Juli 2022 18:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua II Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Baznas (Bazis) DKI Jakarta, Saat Suharto Amjad, menjelaskan soal kerja sama Baznas DKI dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). ACT kini disorot karena dugaan penyelewengan dana umat yang selama ini mereka kumpulkan.
“Pada catatan kami. Sejak tahun 2019, kami dua kali bekerja sama dengan ACT dengan melalui MoU antara Baznas (Bazis) dan disaksikan Pemprov DKI,” ujar dia saat dihubungi wartawan pada Rabu, 6 Juli 2022.
Menurut dia, selain dengan ACT, kerja sama saat itu juga dilakukan dengan dua lembaga lainnya yakni Dompet Dhuafa dan Rumah Zakat. Bentuk kegiatannya adalah pertama penyaluran buka puasa bersama di kampung kumuh
Kedua kerja sama untuk penyaluran hewan kurban berupa masakan jadi pada Dapur Qurban 2019 di Monas. Saat itu ACT yang membawa food truck dan masakan dibagi langsung, sedangkan Rumah Zakat membagi dalam bentuk kaleng.
“Pada tahun tahun berikutnya karena terkendala pandemi kami tidak ada kegiatan tersebut,” tutur Saat menambahkan.
Wagub Riza Patria: Bukan Pemprov DKI yang kerja sama dengan ACT, tapi Baznas
Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI tidak pernah bekerja sama dengan Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Dia mengatakan yang bekerja sama dengan ACT adalah Baznas.
“Jadi untuk ACT perlu kami sampaikan, ACT itu tidak ber-MoU dengan Pemprov, ACT itu kerja samanya dengan Baznas setahu saya,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 6 Juli 2022.
Menurut politisi Partai Gerindra itu, masalah internal di ACT tidak ada hubungannya dengan Pemprov DKI. Menurut dia, Pemprov DKI bila melakukan kerja sama dengan pihak ketiga akan tetap melakukan monitoring, evaluasi, dan pengawasan.
“Itu masalah di internal ACT, dan tidak terkait dengan Pemprov,” katanya.
Kendati pengelolaan dana umat oleh ACT ditengarai bermasalah, Wagub DKI Riza tetap mendorong pihak swasta atau pihak ketiga tetap bisa bekerja sama dan membangun Jakarta yang baik, agar maju kotanya dan bahagia warganya.
Riza juga memastikan Pemprov DKI tidak bekerja sama dengan ACT dalam pendistribusian daging kurban tahun ini. “Ya kurban juga bukan dengan Pemprov, itu kolaborasinya dengan yang lainnya.”
Isu penyelewengan dana oleh ACT tersebut berhembus melalui laporan Majalan Tempo edisi 2 Juli 2022. Dalam laporannya berjudul ‘Kantong Bocor Dana Umat’, Tempo menyajikan pelbagai tulisan hingga informasi soal jumlah dana yang ACT kumpulkan, pengelolaannya hingga kebocoran di sana.
Baca juga: Wagub Riza Patria: Bukan Pemprov DKI yang Kerja Sama dengan ACT, Tapi Baznas