Perubahan Nama Jalan di Jakarta Berujung Pansus, Ini Kata Wagub DKI

Sabtu, 16 Juli 2022 07:34 WIB

Kendaraan melintasi Jalan H Bokir Bin Dji'un yang sebelumnya bernama Jalan Raya Pondok Gede ruas Jalan Raya Bogor - Tamini di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta membentuk panitia khusus (pansus) soal perubahan 22 nama jalan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Nama jalan yang baru tersebut diresmikan pada 20 Juli 2022 dengan menggunakan nama para tokoh Betawi.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan, setiap masalah ada perbedaan pendapat itu adalah hal yang biasa. “Eksekutif punya program, legislatif punya program, masing masing saling membantu,” ujar dia di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Juli 2022.

Soal penamaan jalan, kata Riza, sudah sesuai dengan aturannya, yaitu cukup dengan Pergub tidak perlu Perda. Setelah diputuskan dengan pertimbangan lalu disampaikan kepada DPRD DKI.

Advertising
Advertising

Politikus Partai Gerindra itu mengatakan pihaknya menghormati dan menghargai apabila dewan akan membuat pansus. “Harapan kami tentunya bisa dibahas dan diskusikan bersama, tidak perlu sampe pansus,” katanya.

Riza Patria berharap penamaan jalan ini bisa dibahas bersama. Karena, dia berujar, tujuannya baik untuk menghormati tokoh-tokoh nasional dan pahlawan, supaya bisa meneladani dan menginspirasi.

Soal masalah kerepotan mengenai perubahan data dokumen catatan sipil, Riza Patria mengklaim sudah ditangani oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI. “Kami jemput bola, biaya gratis, dan tidak semua harus diganti, nanti habis periode atau perpanjangan, atau balik nama nanti akan diselesaikan,” tutur Riza.

Alasan DPRD DKI Jakarta Ingin Bentuk Pansus

Sebelumnya, Komisi A DPRD DKI Jakarta membentuk pansus soal perubahan 22 nama jalan karena mengundang pro dan kontra masyarakat. Ketua Komisi Pemerintahan DPRD DKI Mujiyono menjelaskan tujuan dibentuknya pansus adalah agar di kemudian hari tidak terjadi kejadian seperti ini lagi.

“Ini, kan, baru tahap awal pergantian nama jalan tersebut. Tahap berikutnya katanya akan ada banyak nama jalan yang akan diganti," kata Mujiyono di Jakarta, Kamis, 14 Juli 2022.

Pembentukan pansus itu juga menjawab keluhan masyarakat terkait perubahan nama jalan tersebut yang berdampak terhadap perubahan sejumlah dokumen dasar kependudukan dan dokumen administrasi lainnya.

Senada dengan Mujiyono, Anggota Komisi A DPRD DKI Gembong Warsono mendukung rencana pembentukan pansus tersebut. Ia berharap pansus tersebut dapat menuntaskan polemik yang muncul akibat perubahan nama jalan itu. "Kami ingin tahu apa urgensi melakukan perubahan nama jalan," kata politikus PDI Perjuangan itu.

Baca juga: Perubahan 22 Nama Jalan Jakarta oleh Anies Baswedan Masuk Pansus, Pemerintah DKI Jalan Terus

Berita terkait

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

6 hari lalu

Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

17 hari lalu

Komunitas Seni dan Budaya UI Ajak Kerja Sama Pendiri Lenong Rumpi

Komunitas di bawah kelompok kerja seni dan budaya ILUNI FIB UI itu menyiapkan program kejutan untuk memajukan pariwisata Jakarta.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

34 hari lalu

Serba-serbi Perayaan Tri Hari Suci Paskah di Gereja Katedral Jakarta Hari Ini

Gereja Katedral Jakarta mempersiapkan perayaan Tri Hari Suci Paskah dengan dekorasi ruangan yang mengusung adat Betawi dan Dayak.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

43 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Sahkan 3 Raperda, Salah Satunya soal Lembaga Musyawarah Kelurahan

DPRD DKI Jakarta menggelar rapat paripurna untuk mengesahkan tiga Raperda menjadi Perda

Baca Selengkapnya

Respons Golkar Soal Pilkada DKJ akan Berlangsung Satu Putaran

43 hari lalu

Respons Golkar Soal Pilkada DKJ akan Berlangsung Satu Putaran

Golkar berharap Pilkada DKJ satu putaran mampu menciptakan Jakarta menjadi lebih hidup.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

46 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

48 hari lalu

Pembahasan RUU DKJ, DPR dan DPD Usulkan Keterlibatan Orang Betawi di Pilkada Jakarta

Penguatan terhadap suku Betawi dan asetnya bisa diformulasikan untuk mencari kekhususan pada RUU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

52 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Ungkap Alasan Anggaran Baju Dinas dan Pin Emas 2024 Melonjak Rp 1,3 Miliar

56 hari lalu

DPRD DKI Ungkap Alasan Anggaran Baju Dinas dan Pin Emas 2024 Melonjak Rp 1,3 Miliar

DPRD DKI Jakarta memberi penjelasan anggaran Rp 3 miliar yang digunakan untuk baju dinas dan pin emas.

Baca Selengkapnya

Apa Alasan DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024?

56 hari lalu

Apa Alasan DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu 2024?

DPD RI sepakat untuk membentuk panitia khusus dugaan kecurangan Pemilu 2024, apa alasan DPD RI?

Baca Selengkapnya