Syahganda Nainggolan Sebut Rizieq Shihab Bebas karena Amerika, Aziz: Saya Harus Punya Bukti

Reporter

Arrijal Rachman

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 25 Juli 2022 05:41 WIB

Rizieq Shihab disambut oleh istri dan putri-putrinya setelah dinyatakan bebas bersyarat dan tiba di kediamannya di Petamburan, Jakarta, Rabu, 20 Juli 2022. Foto: Isitmewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Rizieq Shihab atau HRS, Aziz Yanuar menjawab tudingan Ketua Lembaga Kajian Publik Sabang Merauke Circle (SMC) Syahganda Nainggolan ihwal adanya campur tangan Amerika Serikat dalam pembebasan bersyarat Rizieq Shihab.

Aziz mengatakan, tudingan itu tidak berdasar karena pembebasan bersyarat yang diterima Rizieq Shihab sesuai dengan prosedur hukum yang jelas. Berdasarkan administrasi hukum, kata dia, Rizieq memang telah nemenuhi syarat keluar dari Rumah Tahanan Cipinang.

"Jadi habib ini memenuhi syarat. Tim kuasa hukum dan habib mengambil 2 fasilitas sebagaimana diatur di Permenkumham Nomor 7 Tahun 2022 mengenai Remisi," kata Aziz di kawasan Jakarta Selatan, Ahad, 24 Juli 2022.

Menurut Aziz, pihaknya telah mengambil fasilitas remisi 2 kali serta pembebasan bersyarat. Pengambilan fasilitas itu, kata dia, dihitung dari 3 perkara yang dilakukan Rizieq hingga akhirnya dia dijebloskan ke penjara.

Pertama perkara kerumunan di Megamendung yang telah dibayar dendanya, dan ditahan sejak Agustus 2021. Dari situ, kata Aziz, Rizieq menjalani masa kurungan selama 1 tahun hingga Agustus 2022.

Advertising
Advertising

"Karena kami dapat remisi maka maju 2 bulan. Kemudian ada juga di situ kalau sudah menjalani dua per tiga masa tahanan maka kami bisa ajukan pembebasan bersyarat. Semua prosedur kami penuhi," ucap dia.

Karena itu, dia mengatakan, Rizieq mendapatkan pembebasan bersyarat pada 20 Juli 2022. Setelah itu, dia mengatakan masa ekspirasi Rizieq dijadwalkan berakhir pada 10 Juli 2023 dan setelahnya memasuki masa percobaan sampai 10 Juli 2024.

"Artinya semua sesuai prosedur. Jadi kalau ada informasi spekulasi, ada tebak-tebak buah manggis, dugaan-dugaa tadi (dibantu AS) ya sebenarnya adalah hak dari setiap warga negara," ucapnya.

Kubu Rizieq tak bisa bantah tudingan Syahganda Nainggolan

Meski begitu, Aziz mengaku tidak bisa membantah tudingan bahwa Rizieq bisa bebas bersyarat karena tekanan pemerintah Amerika Serikat terhadap pemerintah Indonesia sebagaimana disampaikan Syahganda Nainggolan. Sebab dia tidak punya buktinya.

"Kalau membantah itu kan pasti saya harus punya bukti, nah saya bukti hukum saja. Adapun misalnya saya dapat informasi bantahan dari Amerika resmi atau apa, nah itu mungkin bisa saya sampaikan," ujar Aziz.

Syahganda Nainggolan melemparkan tudingan itu dalam diskusi webinar bertajuk 'Pembebasan HRS dan Masa Depan Keadilan Indonesia' yang diselenggarakan Narasi Institut, Jumat, 22 Juli 2022.

Aktivis ITB era 80-an yang pernah dipenjara oleh rezim Soeharto dan Jokowi itu mengatakan, dugaannya itu didasari dari adanya rilis HAM yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat awal tahun ini, yang meliputi kasus HRS selaku pemimpin besar umat Islam sekaligus pemimpin politik untuk umat Islam.

"Jadi, HRS dikeluarkan guna merespon rilis Kementerian Luar Negeri AS atas persoalan HAM dan juga sangkut paut terhadap kasus penembakan laskar FPI di KM 50," ujar Syahganda Nainggolan seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Rizieq Shihab Belum Ditemui Anies dan Tokoh Politik Lain Sejak Bebas

Berita terkait

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

1 menit lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

2 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

7 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

9 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

10 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

11 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

20 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya