2 Orang Tewas akibat Tembok GOR Mampang Roboh, Polisi: Sudah Ada Penyelesaian Damai

Selasa, 2 Agustus 2022 17:17 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol Supriyadi mengungkapkan kecelakaan kerja yang mengakibatkan 2 orang pekerja bangunan yang membangun Gelanggang Olah Raga atau GOR Mampang adalah dikarenakan adanya angin kencang yang membuat tembok roboh hingga menimpa mereka. Kedua pekerja yang nahas itu sedang melakukan bongkar tembok.

"Itu kan mereka bongkar tembok. Tahu-tahu angin kenceng terus temboknya roboh menimpa mereka. Jadi ketiban reruntuhan gitu," kata Supriyadi saat dihubungi Selasa 2 Agustus 2022.

Kejadian itu, kata Supriyadi, terjadi pada Minggu siang 31 Juli 2022 sekitar pukul 13.40 WIB. Korban yang tertimpa reruntuhan bangunan itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Mampang namun tak lama setelah itu meninggal. "Kemarin kejadian 13.40. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit dan enggak lama meninggal," kata Supriyadi.

Ia mengatakan, korban meninggal bukan terjatuh melainkan tertimpa reruntuhan. Ketika sedang bekerja di belakang tembok ada angin kencang yang mengakibatkan 2 orang itu kejatuhan runtuhan bangunan.

"Mereka sama-sama kerja di lantai 2 itu. Kemudian tembok ini kan menjulang ke atas. Pokoknya sisi paling kanan. Dia kan lagi pecah-pecahin tembok. Itu mau dibongkar total," kata Supriyadi.

Selain menimpa 2 orang korban, satu unit mobil yang terparkir pun juga mengalami kerusakan akibat tragedi ini. Sampai saat ini Kepolisian tengah memanggil pihak pemborong dan penanggung jawab proyek untuk dimintai keterangan.

Keluarga tempuh penyelesaian damai

Pihak keluarga korban pun saat ini juga sedang melayangkan tuntutan kepada penanggung jawab proyek pembangunan GOR itu. "Kami tetap melakukan pemeriksaan, kami panggil pemborong dan penanggung jawabnya," kata Supriyadi.

Ia mengungkapkan saat ini sebanyak 7 orang saksi sudah diperiksa untuk dimintai keterangan. Dari 7 orang ini termasuk pemborong. Ditanya mengenai unsur kelalaian, Supriyadi mengungkapkan bahwa saat ini telah didalami polisi.

"Tetap kami lakukan pemeriksaan, ini kan punya Dispora (Dinas Pemuda dan Olah Raga). Kami dalami. Mereka setidaknya sudah mengakui adanya kelalaian itu. Tapi karena sudah ada kesepakatan (damai), cuma tetap kami dalami, sedang penyelidikan," ujarnya.

Supriyadi mengungkapkan bahwa kecelakaan ini telah diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, karena ada korban jiwa, Kepolisian tetap mendalami sebagai pembelajaran ke depannya bahwa pekerjaan ini nyawa taruhannya. "Kemarin itu, istilahnya mereka (keluarga) menerima juga dengan lapang dada karena musibah," ujarnya.

Baca juga: Dua Pekerja Proyek Revitalisasi GOR Mampang Tewas Terjatuh

Berita terkait

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya