Kronologi Santri Tewas setelah Berkelahi Satu Lawan Satu, Bermula dari Kena Daun Pintu
Reporter
Joniansyah (Kontributor)
Editor
Sunu Dyantoro
Senin, 8 Agustus 2022 14:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Cisoka Ajun Komisaris Nurokhman mengatakan belum menetapkan status tersangka dalam kasus perkelahian antarsantri Pondok Pesantren Daarul Qolam, Jayanti, Kabupaten Tangerang yang menewaskan santri BD, 15 tahun. "Pelaku sudah kami amankan, sekarang ada di Polsek Cisoka didampingi orang tuanya," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin, 8 Agustus 2022.
Menurut Nurokhman, dalam waktu 1x 24 jam penyidik Polsek Cisoka melakukan penyelidikan, memeriksa saksi saksi dan mengumpulkan barang bukti dan menentukan status santri Ponpes tersebut.
Pemicu Perkelahian
Nurokhman mengungkapkan, perkelahian antara santri tersebut terjadi pada Ahad pagi, 7 Agustus 2022. Saat itu, pelaku yang merupakan santri kamar 8 masuk ke kamar 6 atau kamar korban. "Dia masuk untuk menanyakan soal pelajaran hari ini," kata Kapolsek.
Namun, saat membuka pintu kamar secara tidak sengaja daun pintu mengenai tubuh korban. "Korban saat itu marah dan terjadilah cekcok mulut," kata Nurokhman.
Keduanya, kata Nurokhman, sempat terlibat baku hantam dan saling mencekek leher. Teman-teman sekamar BD melerai perkelahian itu.
Namun, setelah pelaku keluar dari kamar dia mendengar suara korban yang mengeluarkan kata-kata kasar. " Pelaku kembali ke kamar 6 dan langsung memukul dan mendendang tubuh korban," kata Nurokhman.
Korban ditinggal sendiri di kamar
BD saat itu jatuh tersungkur. Setelah dilerai teman-temannya, pelaku keluar kamar. Selanjutnya, teman-teman BD masuk ke ruang kelas untuk belajar. "Sementara korban tinggal di kamar karena merasa badannya tidak enak," kata Nurokhman.
Sekitar pukul 12.00, teman BD kembali ke kamar dan mendapati korban sudah tidak sadarkan diri dan langsung melapor ke pengasuh pondok pesantren. "Ternyata rekan-rekan korban tidak melaporkan perkelahian itu ke pengasuh pondok pesantren," ujar Nurokhman.
Nurokhman mengatakan, pihak Pondok Pesantren tidak melaporkan tewasnya korban dan perkelahian antar santri itu. "Minggu 7 Agustus 2022 sekira jam 17.00 Polsek Cisoka mendapatkan informasi dari pihak RSUD Balaraja bahwa ada korban meningga," kata Nurokhman.
Baca juga: Santri Tewas di Tangerang, Orang Tua Kecewa Pondok Pesantren Lalai