Anies Baswedan: Masa Depan Hunian di Jakarta Harus Vertikal

Reporter

Antara

Rabu, 17 Agustus 2022 17:58 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan JAKHABITAT di Taman Martha Tiahahu, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Agustus 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan bahwa ke depan hunian di Jakarta harus vertikal.

Menurut Anies, hunian di Jakarta harus ke atas, tidak bisa lagi melebar, karena Jakarta pun sebagai kota tidak mungkin lagi bertambah lebar.

Menurut Anies luas Jakarta hanya sekitar 600 km persegi, dan tidak bisa lagi ditambah, tapi Jakarta masih punya ruang jika huniannya naik ke atas. "Itu sebabnya kita harap rumah-rumahnya vertikal, itulah sebabnya kita susun menjadi sebuah rangkaian ke atas," ucapnya saat meluncurkan Jakhabitat, Selasa, 16 Agustus 2022.

Masa depan hunian di Jakarta tergambar dari logo Jakhabitat yang memperlihatkan tiga panah bersusun ke arah atas yang terinspirasi dari rumah tradisional kampung di Wae Rebo yang dikenal dengan Kampung di atas Awan.

Jakhabitat yang berarti Jakarta merupakan tempat makhluk hidup atau keluarga bisa tumbuh berkembang, dengan logo yang melambangkan panah ke atas itu melambangkan hunian bersusun. "Artinya Jakarta ke depan huniannya harus vertikal," ucap Anies.

Jakhabitat integrasikan program hunian di Jakarta

Jakhabitat ini, kata Anies, adalah satu program integrasi untuk ikhtiar dalam membuat koordinasi di dalam jajaran pemerintahan menjadi lebih baik.

Pemprov DKI memfasilitasi kebutuhan hunian di Jakarta, caranya dengan integrasi karena Pemprov DKI Jakarta dari pengalaman pengelolaan beberapa tahun ini menemukan pentingnya membuat program-program yang terintegrasi bagi masyarakat seperti halnya transportasi dengan Jaklingko.

Dengan Jakhabitat ini, tambah Anies akan memudahkan masyarakat dalam mengikuti program penyedia rumah susun baik lewat program Rumah DP Rp 0, program Rusunawa, penataan kampung, penataan kampung susun yang dikelola sebagai satu kesatuan.

"Dengan sistem ini, bagi masyarakat yang mencari hunian, informasinya bisa dilihat melalui galeri Jakhabitat dan aplikasi Sistem Perumahan dan Permukiman (Sirukim)," ucapnya.

Jakhabitat sediakan hunian bagi kelas bawah

Advertising
Advertising

Dalam Jakhabitat ini, hunian yang tersedia ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yakni Rumah Susun Sewa, sementara bagi masyarakat non MBR dibangun unit pada kawasan Transit Oriented Development (TOD) di lima stasiun MRT.

Namun meski untuk masyarakat non MBR, tiap-tiap unit TOD ini harus mengalokasikan 20 persen dari jumlah unit yang dibangun bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Anies mengatakan kawasan TOD yang nanti dibangun bukan menjadi kawasan TOD yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang berpenghasilan tengah dan tinggi,

"Tapi masyarakat yang berpenghasilan rendah pun bisa tinggal di tempat-tempat yang jadi pusatnya Jakarta," ucapnya.

Baca juga: Setelah Luncurkan Logo Rumah Sehat Untuk Jakarta, Anies Baswedan Rilis Logo Jakhabitat

Berita terkait

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

3 jam lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

9 jam lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

11 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

15 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Ini Kata Anies

Mantan capres nomor urut 01 Anies Baswedan menanggapi absennya Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dalam acara pembubaran Timnas Amin.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

2 hari lalu

4 Fakta Pembubaran Timnas AMIN Hari ini: Surya Paloh Absen hingga Pesan Anies dan Muhaimin

Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya