Pemprov DKI Nilai PAM Jaya Butuh Program Masif Demi Target 100 Persen SPAM

Reporter

Antara

Kamis, 25 Agustus 2022 21:31 WIB

Petugas PAM Jaya memeriksa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mookervat di Daan Mogot, Jakarta, Senin 22 Agustus 2022. IPA Mookervat tersebut menggunakan dua teknologi pengolahaan air yakni Moving Bed Biofilm Reactor (MBBR) dengan media PVA GEL sebagai media untuk perkembangbiakan bakteri pengurai dan teknologi ultrafiltrasi yang merupakan proses filtrasi membran yang mirip dengan Reverse Osmosis yang menggunakan tekanan hidrostatik untuk memaksa air melalui membran semipermeabel sehingga dapat menghasilkan air dengan kemurnian sangat tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menilai Perumda PAM Jaya perlu program masif untuk memenuhi target cakupan pelayanan 100 persen sistem penyediaan air minum (SPAM) di Ibu Kota pada 2030.

"Butuh langkah-langkah strategis masif dan signifikan. Itu jadi pilihan dalam rangka pelaksanaan transisi dan transformasi," kata Plt. Kepala Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani saat ditemui, di Jakarta, Kamis
, 25 Agustus 2022 dikutip dari Antara.

Fitria menegaskan pihaknya bersama PAM JAYA yang berupaya mewujudkan 100 persen cakupan layanan tersebut bukanlah terbilang hal yang mudah jika melihat dari beberapa aspek.

Menurut
dia, cakupan layanan perpipaan untuk mengganti penggunaan air tanah di Provinsi DKI Jakarta masih terbilang rendah yakni 65,8 persen.

Adapun aspek lainnya dalam penggunaan air tanah yang berlebihan juga perlu diperhatikan seperti penurunan muka air tanah yang berakibat bagi kondisi lingkungan, warga
, dan potensi bencana lingkungan lainnya yang akan mengganggu ekosistem kota.

Selain itu, pada 31 Januari 2023, kerja sama PAM JAYA dengan dua mitra swasta, PALYJA dan AETRA akan berakhir
sehingga PAM JAYA, Pemprov DKI Jakarta, dinas teknis dan kementerian butuh persiapan serta kesiapan serta dukungan dari masyarakat.

Maka dari itu, berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta No. 7 Tahun 2022 tentang Penugasan kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Perusahaan Air Minum (PAM) JAYA untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan layanan air minum di Provinsi DKI Jakarta.

Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan badan usaha melalui optimalisasi aset yang ada saat ini (eksisting) memakai skema pembiayaan paket yang diakumulasikan (bundling).

Harapannya, bukan sisi finansial saja yang ditawarkan, tapi sisi pelayanan kepada publik yang juga ditawarkan kepada badan usaha.

Hal itu agar tujuan promosi menjadi peluang PAM JAYA untuk mendapatkan pemasukan dari investor dalam bentuk kerja sama.
"'Market sounding' ini sebagai titik awal dalam rangka pengembangan SPAM di DKI Jakarta yang lebih signifikan dan lebih gencar lagi," katanya.

Baca juga: PAM Jaya Promosikan Proyek Investasi Kejar 100 Persen Pelayanan Air Bersih

Advertising
Advertising

Berita terkait

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

9 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

15 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

16 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya