TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya mengumumkan kerugian yang dialami Dara Arafah atas pencurian brankas yang dilakukan asisten rumah tangganya mencapai Rp 789 juta.

"Kasus ini diungkap atas dasar laporan polisi dari korban yang melapor ke kepolisian pada 6 September 2022," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 12 September 2022.

Adapun waktu dan tempat terjadinya tindak pidana, kata Zulpan, pada Ahad, 4 September 2022 di rumah korban yang berada di Jalan Kelapa Muda 5 Blok S No. 30 Jakarta Utara. "Penyidik dari Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap para pelaku. Ada dua pelaku," katanya.

Dua pelaku tersebut, ujar Endra, sudah ditetapkan statusnya. Satu wanita atas nama Musridah alias Sri, 52 tahun, pekerjaan asisten rumah tangga korban. Peran Sri adalah mengambil brankas Dara Arafah dan mengirimkannya kepada tersangka Sarpun yang merupakan pacarnya dengan menggunakan travel.

"Tersangka Sarpun alias Anwar, 38 tahun, perannya menerima kiriman brangkas melalui travel tersebut, kemudian membongkarnya dan mengambil isinya," kata Kombes Zulpan.

Sebelumnya Dara Arafah menceritakan jika dia menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh mantan asisten rumah tangga (ART) di kediamannya sendiri. Pelaku membawa kabur brankas berisi harta benda milik Dara Arafah yang saat kejadian tidak berada di rumah.

"Inalilahi wainalilahi rojiun. Masih shock banget mantan pembantu bawa kabur berangkas gue, kejadian nya tanggal 4 kemarin pas gue lagi gaada di rumah," tulis Dara Arafah di Instagram pada Selasa, 6 September 2022.

Selebgram yang memiliki lebih dari 2,8 juta pengikut itu tak kuasa menahan tangis ketika melihat brankasnya sudah hilang dibawa mantan ART.

Dalam video yang diunggah di Instagram Story, Dara memperlihatkan kamarnya yang menjadi tempat penyimpanan brankas tersebut, sambil menangis. "Ya Allah berangkas aku di bawa kabur sama ART aku. Lemes banget," tulisnya.

Dara mengatakan kalau pelaku mematikan seluruh CCTV di dalam rumahnya sehingga aksinya tidak terekam. "CCTV kamar dimatiion sama dia ya Allah semoga pelaku bisa ketemu," tulis Dara. "CCTV garasi juga dimatiin."

Sebelum kejadian, pelaku sempat meminta izin kepada ibunda Dara untuk pulang kampung dengan alasan orang tua meninggal. Pelaku bahkan meminta uang saku untuk pulang kampung. Dara juga membagikan foto KTP pelaku.

"Dia bahkan sempet pamit sama nyokap gue karna alesan nya ibu nya meninggal di kampung, dan sempet minta uang ongkos buat pulang. Nama pelaku nya MURSIDAH USIA 52 tahun tinggal di dusun sidaurip Cilacap," tulis Dara.

MUTIA YUANTISYA

Baca juga: Polisi Sebut ART Dara Arafah yang Diduga Curi Brankas Pernah Terlibat Kasus Serupa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.