Anies Baswedan Temui Omar Baobed di Singapura dan Kisah Dokumen Pengakuan Kemerdekaan RI

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 September 2022 14:29 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan menemui Omar Baobed di Singapura. Foto Facebook Anies Baswedan

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam kunjungannya ke Singapura beberapa hari lalu untuk memberi kuliah umum kuliah umum The S.T. Lee Distinguished Lecture, pada Lee Kuan Yew School of Public Policy, di National University of Singapore, Gubernur DKI Anies Baswedan menyempatkan bertemu dengan Omar Baobed.

Kepada Omar, kini 78 tahun, Anies ingin mendengar langsung tentang sebuah peristiwa pada tahu 1947, yang ia dengar dari kakeknya, AR Baswedan.

Alkisah awal Juli 1947, kakek Anies Baswedan, AR Baswedan terdampar di Singapura dalam perjalanan pulang dari Mesir membawa dokumen pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia. Cerita ini, Anies bagikan di laman Facebook, Kamis, 15 September 2022.

AR Baswedan lalu mencari dan mendatangi sebuah keluarga yang masih ada hubungan kerabat dengan ibu mertuanya di Semarang. Keluarga itu adalah pasangan Syech Awab Baobed dan Siti Aisyah Basyarahil.

Kapada keduanya, AR Baswedan meminta untuk menjaga dokumen amat penting itu. Mereka setuju dan disimpanlah dokumen itu di lemari besi/brankas di rumah mereka yang beralamat No.7, lorong 35, Geylang Road, Singapura.

Dokumen pengakuan kemerdekaan RI oleh Pemerintah Mesir

Advertising
Advertising

Dokumen pengakuan kemerdekaan itu ditandatangani oleh Perdana Menteri sekaligus Menlu Mesir, Nokrashy Pasha pada 10 Juni 1947. Negara Mesir adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto dan de jure.

Delegasi yang terbang ke Mesir saat itu adalah H. Agus Salim, A.R. Baswedan, Nazir Pamoentjak, dan Rasjidi. Dokumen pengakuan itu harus segera dibawa ke tanah air, untuk disampaikan kepada Bung Karno.

Adalah A.R. Baswedan yang ditugaskan untuk membawa dokumen penting itu. Ia lalu berangkat dari Kairo ke Jakarta lewat Bahrain, Karachi, Kalkuta, Rangoon, lalu Singapura, kemudian Indonesia.

Dalam perjalanan pulang, sesampainya di Singapura, AR Baswedan tak punya ongkos lagi untuk meneruskan perjalanan ke Jakarta. Dia menemui tokoh-tokoh di Singapura yang bersimpati pada kemerdekaan Indonesia. Melakukan fund raising untuk bisa beli tiket, agar bisa terbang ke Jakarta.

AR Baswedan terbang ke Tanah Air dan menyerahkan dokumen ke Bung Karno

Akhirnya pada 13 Juli 1947, AR Baswedan berangkat naik pesawat KLM dari Singapura ke Kemayoran. Menggunakan tiket hasil urunan para simpatisan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang diorganisir oleh seorang pengusaha bernama Ibrahim Assegaf.

Sebulan lamanya perjalanan dari Kairo ke Jakarta. Karena seperti di Singapura, hampir di setiap kota AR Baswedan harus berhenti beberapa waktu, fund raising untuk beli tiket agar bisa meneruskan perjalanannya.

Berbekal kemampuan bahasa Arab, Inggris dan Belanda, dia datangi tokoh-tokoh setempat. Mencari simpatisan, mencari dukungan biaya untuk beli tiket. Semua tiket pesawatnya adalah urunan dari simpatisan perjuangan kemerdekaan Indonesia di tiap kota yang dia kunjungi.

"Kami memang pernah mendengar langsung kisahnya bahwa ia terdampar di Singapura. Kehabisan bekal dsb, tapi baru tadi malam dengar detail kisah penitipan dokumen itu," kata Anies Baswedan.

Omar Baobed adalah anak dari Syech Awab Baobed dan Siti Aisyah Basyarahil. Keluarga ini sudah pindah dari Geylang Road, dan kini tinggal bersama anaknya, Feisal, seorang guru di Singapura.

Begitulah perjalanan perjuangan dan perjalanan hidup. Bersyukur bisa mendengar langsung, seakan melakukan napak tilas.

"Untuk pertama kalinya saya berjumpa dengannya dan baru sekarang mendengar kisahnya. Mengesankan dan mengharukan," tulis Anies di Facebooknya.

Menurut Anies, kakeknya pernah mengisahkan kalimat perpisahan yang diucapkan H. Agus Salim padanya saat berpisah di Kairo, “Bagi saya tidaklah penting apakah Saudara sampai di Tanah Air atau tidak. Yang penting, dokumen-dokumen itu sampai di Indonesia dengan selamat!"

Dokumen pengakuan itu akhirnya sampai di tanah air, diserahkan langsung kepada Bung Karno di Gedung Agung, Yogyakarta. "Sejak saat itu Republik baru ini resmi memiliki pengakuan internasional," tulis Anies Baswedan.

Baca juga: Kisah AR Baswedan Bawa Surat Pengakuan Kedaulatan Indonesia

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

9 jam lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

11 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

15 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

1 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya