Kepgub Anies Baswedan Kedaluwarsa, DKI Minta Penetapan Lokasi Sodetan Ciliwung Diperpanjang

Rabu, 26 Oktober 2022 11:27 WIB

Gambar udara proyek penangkal banjir Jakarta Sodetan Kali Ciliwung, Bidara Cina, Jakarta, Senin 6 Februari 2022. Sodetan Kali Ciliwung diperkirakan sudah bisa mengalirkan air di akhir tahun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Marullah Matali meminta Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memohonkan perpanjangan penetapan lokasi proyek Sodetan Kali Ciliwung. Menurut dia, lokasi proyek berada di area normalisasi Bidara Cina, Jakarta Timur, persisnya di belakang Universitas Trisakti. Perpanjangan ini harus dilakukan karena Keputusan Gubernur Anies Baswedan yang mengatur masalah ini telah memasuki masa kedaluwarsa.

"Kalau di penlok (penetapan lokasi) belum selesai, tadi saya sudah sampaikan di forum, segera saja lapor, sampaikan, usulkan kepada kami untuk perpanjangan penlok," ujar dia di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Oktober 2022.

Marullah berujar, pemerintah DKI akan segera memproses perpanjangan penetapan lokasi proyek tersebut setelah menerima permohonan. Pihak yang berwenang menerbitkan regulasi penetapan lokasi adalah pemerintah DKI melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.

Kemarin pemerintah DKI menggelar rapat bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta. Rapat yang dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono itu membahas akselerasi normalisasi Kali Ciliwung dan permasalahan tanah lain yang diadukan warga.

Akselerasi normalisasi fokus membahas ihwal kelanjutan pembangunan outlet atau pintu keluar Sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT). Sodetan ini berfungsi mengalirkan air Kali Ciliwung ke KBT dengan volume 60 meter kubik per detik.

Kepala Kantor Wilayah BPN Jakarta Dwi Budi Martono turut menghadiri rapat tersebut. Usai rapat, kepada wartawan, Dwi menyampaikan regulasi penlok outlet Sodetan Kali Ciliwung-KBT sudah kedaluwarsa. Untuk itu, perlu ada perpanjangan. "Penetapan lokasi yang lama berakhir di bulan lalu," ucap Dwi.

Baca: Warga Bidara Cina Ingin Program Sodetan Ciliwung Tuntas

Penetapan lokasi termaktub di Keputusan Gubernur yang diteken Anies Baswedan

Penetapan penlok outlet Sodetan Kali Ciliwung-KBT termaktub dalam Keputusan Gubernur Jakarta Nomor 224 Tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Outlet Sudetan Kali Ciliwung Menuju Kanal Banjir Timur di Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Administrasi Jakarta Timur.

Dalam poin ketiga Kepgub ini tertera bahwa penetapan lokasi pembangunan outlet berlaku selama dua tahun yang dapat diperpanjang satu tahun. Pemerintah DKI hanya dapat memperpanjang satu kali. Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken Kepgub ini pada 13 Februari 2019.

Pembangunan outlet masih terkendala status kepemilikan lahan. Dwi membeberkan terdapat tiga dokumen kepemilikan tanah, yaitu berupa girik, Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT), dan Hak Guna Bangunan (HGB). Imbasnya, proses jual-beli tanah belum bisa dilakukan lantaran tidak jelas siapa pemilik sebenarnya.

Karena itu, tutur Dwi, pemerintah akan menempuh langkah konsinyasi di pengadilan. Dia menyebut pembangunan sodetan tetap bisa dilakukan meski konsinyasi masih berjalan. "Kalau ada sengketa bisa dikonsinyasi, sehingga tanah sudah bisa dipakai," ujar dia.

Proyek Sodetan Kali Ciliwung adalah salah satu upaya pengendalian banjir di Ibu Kota di bagian hilir. Pembangunannya terdiri dari outlet dan pintu masuk sodetan alias inlet.

Outlet Sodetan Kali Ciliwung-KBT berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan, Kelurahan Cipinang Besar Selatan. Sementara inlet ada di Jalan Sensus II D, RT 008/RW 04 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara.

Upaya pengendalian banjir Jakarta di bagian hilir lainnya adalah membangun Stasiun Pompa Ancol Sentiong, Jalan R.E. Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasinya persis di samping Jakarta International Stadium (JIS).

Kemudian, pembangunan tanggul kritis pantai Jakarta sepanjang 33,2 kilometer. Kementerian PUPR dan pemerintah DKI telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pengerjaann proyek tersebut pada 2020. Kementerian PUPR akan membangun tanggul sepanjang 10,82 kilometer dan jatah pemerintah DKI 22,11 kilometer.

Penanganan banjir yang terakhir adalah normalisasi Kali Ciliwung sepanjang 33,69 kilometer. Selain itu, ada juga upaya pengendalian banjir Jakarta di bagian hulu, yakni membangun Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

Baca juga: Luhut Targetkan Sodetan Sungai Ciliwung - BKT Rampung Kuartal III 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

Koalisi Perubahan Terbentuk, Safari Anies Baswedan akan Libatkan NasDem, Demokrat, dan PKS

53 menit lalu

Koalisi Perubahan Terbentuk, Safari Anies Baswedan akan Libatkan NasDem, Demokrat, dan PKS

Koalisi Perubahan yang terdiri tiga partai telah menandatangani piagam koalisi dan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024.

Baca Selengkapnya

Koalisi Perubahan Resmi Dibentuk, Usung Anies Baswedan Capres 2024

1 jam lalu

Koalisi Perubahan Resmi Dibentuk, Usung Anies Baswedan Capres 2024

Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera resmi dibentuk sepakat usung Anies Baswedan capres

Baca Selengkapnya

Daftar Terkini Korban Kebakaran di Plumpang, BPBD DKI : 33 Orang Meninggal, 11 Masih Dirawat

3 jam lalu

Daftar Terkini Korban Kebakaran di Plumpang, BPBD DKI : 33 Orang Meninggal, 11 Masih Dirawat

BPBD DKI Jakarta menyebut korban jiwa kebakaran di Plumpang, Koja, Jakarta Utara sebanyak 33 orang mengacu data Dinas Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Minta Jaktim Sosialisasikan Proyek LRT Halim, Integrasi Kereta Cepat & LRT Jabodetabek

4 jam lalu

Heru Budi Minta Jaktim Sosialisasikan Proyek LRT Halim, Integrasi Kereta Cepat & LRT Jabodetabek

Heru Budi Hartono meminta Pemerintah Kota Jakarta Timur mensosialisasikan pembangunan Stasiun Integrasi Lintas Raya Terpadu atau Stasiun LRT Halim.

Baca Selengkapnya

Dirut Sebut Tak Terlibat Penghapusan 417 Bus Transjakarta Rp 21,3 Miliar dari Aset DKI

4 jam lalu

Dirut Sebut Tak Terlibat Penghapusan 417 Bus Transjakarta Rp 21,3 Miliar dari Aset DKI

Transjakarta menyatakan pihaknya tidak terlibat dalam pengajuan penghapusan 417 bus Transjakarta yang diajukan oleh Dinas Perhubungan DKI ke DPRD.

Baca Selengkapnya

Cerita Mantu Jokowi dan Ketua DPRD DKI Jadi Panitia Formula E 2023 Lalu Mundur karena Desakan Publik

4 jam lalu

Cerita Mantu Jokowi dan Ketua DPRD DKI Jadi Panitia Formula E 2023 Lalu Mundur karena Desakan Publik

Mantu Presiden Jokowi dan Ketua DPRD DKI memutuskan mundur dari kepanitiaan Formula E 2023. Begini ceritanya hingga mereka memutuskan mundur.

Baca Selengkapnya

Patuhi Perintah Jokowi Larang Pejabat Buka Puasa Bersama, Heru Budi: Supaya Masyarakat Tetap Sehat

9 jam lalu

Patuhi Perintah Jokowi Larang Pejabat Buka Puasa Bersama, Heru Budi: Supaya Masyarakat Tetap Sehat

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono akan meneruskan larangan buka puasa bersama bagi para pejabat di Pemprov DKI. Agar masyarakat tetap sehat.

Baca Selengkapnya

PKS Teken Piagam Kerja Sama, Relawan Sebut Tiket Pencapresan Anies Makin Pasti

21 jam lalu

PKS Teken Piagam Kerja Sama, Relawan Sebut Tiket Pencapresan Anies Makin Pasti

Koalisi tiga partai, PKS, Demokrat dan NasDem telah memenuhi persyaratan presidential threshold untuk mencapreskan Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Gerilya Aktivis NU di Balik Pertemuan Anies Baswedan dan Said Aqil Siradj

23 jam lalu

Gerilya Aktivis NU di Balik Pertemuan Anies Baswedan dan Said Aqil Siradj

Sejumlah kader dan aktivis Nahdlatul Ulama atau NU bergerilya untuk memperkenalkan calon presiden Anies Baswedan kepada warga Nahdliyin.

Baca Selengkapnya

Target 6-7 Tahun Air Bersih Cakup 930 Ribu Sambungan Rumah, PAM Jaya: Insya Allah

1 hari lalu

Target 6-7 Tahun Air Bersih Cakup 930 Ribu Sambungan Rumah, PAM Jaya: Insya Allah

Perumda PAM Jaya optimistis dapat memenuhi target sambungan baru perpipaan air bersih untuk merealisasikan cakupan layanan 100 persen pada 2030.

Baca Selengkapnya