Anggaran Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung 2023 Disepakati Naik Jadi Rp 469,29 Miliar
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 15 November 2022 22:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengajukan alokasi anggaran Rp 469,29 miliar untuk normalisasi Ciliwung. Kepala Dinas SDA Jakarta Yusmada Faizal menyampaikan, anggaran itu untuk pembebasan lahan normalisasi sungai di empat kelurahan prioritas tahun depan.
"Itu khususnya untuk Kali Ciliwung di empat kelurahan tanpa mengabaikan (lahan) yang sepenggal-sepenggal," kata dia dalam rapat kerja dengan Komisi D DPRD DKI di Grand Cempaka Resort, Bogor, Selasa, 15 November 2022.
Hari ini Komisi D rapat dengan Dinas SDA membahas Rancangan APBD DKI 2022. Semula anggaran pembebasan lahan normalisasi di empat kelurahan dalam RAPBD 2023 hanya Rp 337,05 miliar. Yusmada lantas meminta tambahan Rp 132,24 miliar. Komisi D menyetujui anggaran tersebut.
Yusmada menuturkan, pihaknya sudah bisa mengeksekusi pembebasan lahan di tiga kelurahan. Berikut rinciannya:
1. Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kebutuhan pembebasan lahan 0,8 hektare
- Lahan yang akan dibebaskan: 11.191 meter persegi
- Kebutuhan anggaran: Rp 72,74 miliar
2. Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Kebutuhan pembebasan lahan 1,5 hektare
- Lahan yang akan dibebaskan: 11.552 meter persegi
- Kebutuhan anggaran: Rp 138,62 miliar
3. Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Lokasi persisnya dari MT Haryono mengarah ke Kalibata. Kebutuhan pembebasan lahan 2,25 hektare
- Lahan yang akan dibebaskan: 22.273 meter persegi
- Kebutuhan anggaran: Rp 200,45 miliar
Selanjutnya lokasi pembebasan lahan di Kampung Melayu...
<!--more-->
Untuk normalisasi di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Lokasi pembebasan lahan dari Jembatan Tong Tek Jatinegara menuju Pintu Air Manggarai seluas 1,95 hektare.
Menurut Yusmada, dinas harus mempersiapkan dulu proses pemindahan warga dan membuat penetapan lokasi (penlok) di Kelurahan Kampung Melayu. Kegiatan ini dinamakan rencana tindak pengadaan tanah dan pemukiman kembali atau Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP).
"Kami petakan dan persiapan dulu nanti baru eksekusinya (pembebasan lahan) mungkin di kuartal ketiga," jelas dia saat ditemui usai rapat.
Sebelumnya, normalisasi Ciliwung mandek sejak era mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Kini Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono akan memulai kembali normalisasi sungai sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir.
Baca juga: Heru Budi Hartono Percepat Peta Bidang Pembebasan Lahan Normalisasi Ciliwung