Harga Beras Naik, Pedagang Warteg DKI Jakarta Menjerit: Pusing

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 17 November 2022 13:56 WIB

Warga saat membeli makanan di sebuah warteg di Jakarta, Rabu, 14 September 2022. Ketua Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan pihaknya memprediksi banyak pemilik warteg yang tutup pada tahun depan akibat dampak kenaikan harga BBM. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang warteg yang tergabung dalam Komunitas Warteg Nusantara (Kowantara) mengeluhkan harga beras naik untuk jenis kualitas medium beberapa waktu terakhir.

Ketua Kowantara, Mukroni di Jakarta, Kamis, 17 November 2022, mengatakan saat ini beras kualitas medium naik berkisar Rp500 per kilogram sehingga membuat mereka harus merogoh uang lebih banyak untuk membeli komoditas strategis itu.

"Banyak anggota mengeluhkan. Membuat pusing pedagang warteg, tidak bisa memprediksi untuk menyediakan bahan baku yang pasti," katanya seperti dikutip dari Antara.

Mukroni menambahkan para pedagang warteg belum bisa menaikkan harga menu makan karena daya beli masyarakat yang belum pulih total akibat pandemi COVID-19.

Dia mengatakan para pedagang menyiasati kenaikan harga beras itu dengan mengurangi porsi menu makan pelanggan. "Untuk omzet masih belum stabil, pekan ini bagus, besok tidak. Tapi, penurunannya belum bisa diprediksi," ujar Mukroni.

Advertising
Advertising

Mukroni menjelaskan kebutuhan beras untuk masing-masing warteg berbeda-beda. Semakin banyak pelanggan, maka jumlah beras yang dibutuhkan lebih banyak. Dia pun berharap pemerintah dapat segera menstabilkan kembali harga beras kualitas medium di pasar.

"Rata-rata warteg yang omzet per harinya Rp2 sampai Rp3 juta per hari butuh 15 kilogram beras per hari. Sedangkan untuk omzet Rp5 juta kira-kira butuh 25 kilogram per hari," kata Mukroni.

Informasi yang dikumpulkan ANTARA menyebutkan, harga beras medium saat ini di tingkat pedagang Jakarta dan sekitarnya berkisar Rp8.300-Rp8.500 per kilogram.

Baca: Jakarta Bakal Kebanjiran Stok Beras, Begini Penjelasan Kepala Bapanas

Heru Budi Hartono Sebut Persediaan Beras Medium di DKI Jakarta Cukup

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan; dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi melakukan peninjauan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin, 7 November 2022. Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Porli, Perum BULOG, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, serta Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tinjauan bersama tersebut dalam rangka monitoring serta memastikan ketersediaan beras dan stabilitas harga, baik di tingkat produsen maupun konsumen. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta bersama Pemerintah Pusat turut memastikan implementasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berjalan lancar dan makin dimasifkan. Sehingga terjamin ketersedian beras dengan kualitas yang baik, serta stabilitas harga beras tetap terjaga dan terjangkau oleh masyarakat Jakarta.

"Terima kasih Pak Menteri, Kepala Badan Pangan Pak Arief, dan seluruh pejabat yang hadir. Kami bersama Pak Menteri mengecek kepastian tersedianya beras medium untuk program KPSH. Sehingga Food Station (BUMD Cluster Pangan DKI Jakarta), (lalu) Pak Arief sebagai Kepala Badan Pangan memastikan bahwa itu sudah tersedia. Sehingga kita tahu di sini semuanya tersedia beras medium KPSH," jelas Pj Gubernur Heru.

Kemudian, Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa melalui program KPSH, atau dulu disebut Operasi Pasar di seluruh wilayah Indonesia termasuk di Jakarta, pemerintah bersama para pemangku kepentingan melakukan upaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen. Program KPSH merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahan Pangan yang ditugaskan kepada BULOG, yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.

"Kita bisa saksikan sesuai fakta di sini, beras aman, banyak. Di situ semua melayani yang beras medium, dengan harga Rp 8.900. Kalau beras premium bervariasi. Tapi yang medium BULOG itu semua Rp 8.900. Jadi harga-harga pangan semua terkendali, tidak ada kenaikan (yang berarti) kecuali satu, yaitu kedelai, memang kedelai ini yang ada sekarang itu dikirim bulan Juli/Agustus itu harga tinggi memang," ungkapnya.


KPSH, dulu disebut operasi pasar

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa program KPSH ini dilakukan sepanjang tahun oleh pemerintah/BULOG guna mengantisipasi kelonjakan harga beras di konsumen dan terbukti efektif. Ia pun mengatakan bahwa Jakarta akan mendapatkan pasokan pangan yang berlimpah dan dipastikan harganya stabil dan terjangkau.

"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur dan Pak Mendag, pertama kita akan mobilisasi stok dari Sulawesi Selatan. Sudah konfirm, stok dari Makasar kita geser sekitar 6.000 ton, dari NTB 9.845 ton, kemudian dari BULOG sekitar 14.000 ton. Jadi Jakarta ini akan kebanjiran stok sebentar lagi. Kemudian stok BULOG memang kita punya PR sedikit, memang kita mau top up. Jadi stok BULOG harus di top up sampai ke 1,2 juta ton," paparnya.

Arief menambahkan, dalam hal ini perspektif pasar yang harus dibangun. "Hari ini kita bangun harga Rp 8.900 di tingkat Pasar Induk Cipinang, dan Rp 9.300 di pasar-pasar turunan. Di Jakarta ini ada sekitar 153 pasar itu juga akan kita guyur. Untuk pangan lain, harga bawang, telor, cabe itu semua terkendali. (Sedangkan) harga beras di tingkat produsen ini sedang tinggi, artinya yang harus kita lakukan sebagai pemerintah adalah tetap menyediakan beras yang baik dengan harga yang baik terutama di (level) medium. Kita juga minta tolong Satgas Pangan untuk mengawal sampai dengan hilir," tutupnya.

Untuk mengatasi kenaikan harga, Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station bekerja sama dengan Perum BULOG untuk melakukan kegiatan Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH), yang sejak awal Oktober 2022 sudah menyalurkan 1.400 ton beras medium dengan harga eceran tertinggi Rp 8.900,-/kg. Kemudian agar harga dapat terus terkendali, BULOG pun berkomitmen untuk menyalurkan sampai dengan 2.000 ton beras medium per bulan.

Baca juga: Harga Beras Naik 4,26 Persen, DPR Sentil Kementan Soal Klaim Surplus 6 Juta Ton

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

9 jam lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

1 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

4 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

4 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

6 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

7 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

8 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya