Cutinya 5 Hari Cari Travel Agent-nya 1 Bulan, DKI: Waspada Agen Perjalanan Ilegal di Libur Natal

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 20 November 2022 13:08 WIB

Pengunjung berwisata di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu 26 Desember 2021. TMII menjadi tempat wisata alternatif bagi warga Jakarta dan sekitarnya pada libur Natal 2021 dan tahun baru 2022. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mengingatkan masyarakat dan calon wisatawan untuk mewaspadai agen perjalanan ilegal menjelang musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Subkoordinator Urusan Penyuluhan DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Rinaldi mengatakan, memasuki bulan November umumnya mulai banyak orang mencari paket liburan yang ditawarkan berbagai agen perjalanan untuk libur akhir tahun dan tahun baru.

"Saat ini kita sudah memasuki November dan biasanya di bulan ini kita harus cari tanggal untuk liburan bareng, kita harus 'healing'. Bicara ketika kita ingin liburan pasti lama cari 'travel agent'-nya atau ke mana tempat liburannya," kata Rinaldi lewat akun YouTube Layanan Jakarta, Sabtu, 19 November 2022.

Meski telah merencanakan libur akhir tahun, terkadang masyarakat kecele dan mengubur niat menikmati liburan lantaran mendapat agen perjalanan (travel agent) ilegal. "Cutinya lima hari tapi cari 'travel agent'-nya bisa sampai sebulan. Lalu sudah sebulan cari tapi malah ketemunya yang bodong," katanya.

"Ini sih tragis, bukannya 'healing' malah hilang, hilang waktu, hilang uang, hilang tenaga dan bahkan kalau pasangan kita marah malah bisa hilang keharmonisan dalam keluarga atau hubungan," ujar Rinaldi.

Advertising
Advertising

Terkait hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggandeng Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) membagikan tips kepada publik agar terhindar dari agen perjalanan ilegal.

Pertama, jangan mudah tergoda oleh "open trip" murah. Kedua, cek legalitas agen perjalanan tersebut dan ketiga cek harga agen perjalanan lain yang legal dan berizin. "Kalau misalnya harganya jauh, kalau misalnya ini tinggi, ini kok rendah sekali ini patut dicurigai. Kita harus 'cross check apple-to-apple'," kata Ketua Bidang Humas DPP Astindo Madeiline Sophie.

Baca: Mau Liburan ke Luar Negeri Pakai Agen Travel? Simak Dulu Tips Ini

Wisatawan minta rekomendasi teman

Tips selanjutnya adalah perhatikan saat melakukan transaksi dengan agen perjalanan tersebut. Kemudian perhatikan "review" atau ulasan dari para pengguna jasa agen perjalanan tersebut.

"Kemudian waktu kita melakukan pembayaran apakah membayar ke rekening perusahaan? Kemudian lihat 'review', hari ini kita bisa lihat 'review' di sosial media atau di media lain," kata Madeiline.

Terakhir, kata Madeiline, warga calon wisatawan atau bisa minta rekomendasi dari teman atau relasi yang dipercaya.

Tips paling aman bagi calon wisatawan yang tidak ingin dipusingkan dengan berbagai urusan yang muncul saat liburan adalah menggunakan jasa agen perjalanan yang berizin dan terdaftar di asosiasi agen perjalanan resmi.

Untuk calon wisatawan di seluruh Indonesia belilah produk wisata melalui agen perjalanan resmi. "Di seluruh Indonesia itu ada ya dan kalau 'travel agent' itu anggota Astindo pasti punya legalitas," tuturnya.

Baca juga: Libur Akhir Tahun, Simak Tips agar Tak Tertipu Agen Perjalanan Ilegal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.


Berita terkait

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

6 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

5 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya