Heru Budi Hartono Ugal-ugalan Pecat Pejabat yang Diangkat Anies Baswedan?

Jumat, 2 Desember 2022 16:01 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balairung Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 24 November 2022. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencopoti “orang-orang” Anies Baswedan dari sejumlah jabatan. Terbaru, Heru mencopot dan mengganti Direktur Utama atau Dirut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto beserta jajarannya. Widi merupakan orang di balik proyek Formula E dan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di era Anies.

Adapun dalih pencopotan kali ini adalah berdasarkan keputusan para pemegang saham di Luar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atau RUPS sirkuler. Menurut Kepala Badan Pembinaan BUMD (BPBUMD) DKI Jakarta Fitria Rahadiani, perombakan besar di tubuh Jakpro sudah sesuai dengan Pasal 91 UU 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pemegang saham, kata dia, dapat mengambil keputusan yang mengikat di luar RUPS.

Syaratnya, semua pemegang saham dengan hak suara menyetujui secara tertulis dengan menandatangani usul yang bersangkutan. Keputusan RUPS sirkuler adalah memberhentikan Widi Amanasto dan menggantinya dengan Iwan Takwin. “Para Pemegang Saham Perseroan telah setuju dan sepakat mengesahkan Keputusan Para Pemegang Saham di Luar RUPS,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Senin, 28 November 2022.

Adapun isi RUPS sirkuler Jakpro yaitu menyetujui untuk memberhentikan dengan hormat sejumlah nama dari jabatan Direktur Perseroan. Nama-nama tersebut yaitu Widi Amanasto, Gunung Kartiko, Leonardus W. Wasono Mihardjo, dan Muhammad Taufiqurrachman. Mereka yang dicopot ini adalah para pejabat yang terlibat dalam menyukseskan Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu, 4 Juni 2022 dan perintis Jakarta International Stadium atau JIS.

Sementara itu, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, perombakan jajaran direksi dan komisaris PT Jakpro merupakan hal biasa di internal perusahaan. “Ya, biasa, ini penyegaran aja,” kata Heru Budi Hartono kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 29 November 2022. Selain mencopot sejumlah nama, RUPS juga mengangkat nama-nama lain sebagai pengganti. Iwan Takwin diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan. Kemudian I Gede Adi Adnyana T, Adrian Rusmana, Solihin, dan Adi Santosa masing-masing sebagai Direktur Perseroan. Serta, Dwi Wahyu Daryoto sebagai Komisaris Perseroan.

Advertising
Advertising

Baca: Belum Genap Sebulan Menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono Copot dan Lantik Sejumlah Pejabat

Heru Budi Ugal-ugalan Copot Pejabat?

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai kepemimpinan Heru Budi Hartono ugal-ugalan. Sebab, belum lama menjabat, Heru sudah mencopot Dirut MRT Jakarta Mohamad Aprindy tanpa penjelasan dan proses evaluasi. “Saya melihatnya, secara kepemimpinan ugal-ugalan. Kenapa ugal-ugalan? Dirut MRT Jakarta, misalkan tanpa dievaluasi terlebih dahulu, tanpa dilihat kesalahannya dulu, belum lama Heru (red: Aprindy) dilantik, lalu dicopot,” kata Ujang saat dihubungi Tempo, Ahad, 6 November 2022.

Mestinya, kata Ujang, Heru melanjutkan hal yang bagus dan mengevaluasi hal-hal yang jelek yang ada pada kepemimpinan sebelumnya. Menurutnya, mengganti birokrasi ada standar dan parameternya. Serta, harus dilihat dan dinilai bersama, bukan atas sikap orang. “Dari hasil evaluasi, bolehlah mengganti. Ini, kan ‘hajar’ aja karena mungkin bukan orang dia, orangnya Anies, Gubernur sebelumnya, makanya ‘disikat’, ‘dihabisi’. Ini yang tidak boleh,” kata dia.

Politikus PDI Perjuangan sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B, Gilbert Simanjuntak membantah anggapan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono ugal-ugalan dalam memimpin DKI Jakarta. Tudingan ugal-ugalan itu dilontarkan pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin karena Heru mencopot Dirut MRT Jakarta Mohamad Aprindy yang diduga orang Anies Baswedan.

“Pengamat yang mengatakan ugal-ugalan karena tidak mengerti ada UU 23 tentang Pemda dan berbagai aturan Perundang-undangan yang jadi pedoman bekerja setiap Kepala Daerah,” ‘kata Gilbert saat dihubungi Tempo, Senin, 7 November 2022.

HENDRIK KHOIRUL MUHID I SDA

Baca juga: Dirut Jakpro Dicopot, Heru Budi Hartono: Penyegaran Aja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

1 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

3 hari lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

4 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

4 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

5 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

5 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya