Pintu Air Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. ANTARA/HO-Pemkot Jakut
TEMPO.CO, Jakarta - Bahaya banjir ancam Jakarta hari ini setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menginformasikan kenaikan status Pintu Air Pasar Ikan siaga 1 pagi ini. Ketinggian muka air laut di pintu air yang berada di Penjaringan, Jakarta Utara itu tercatat 254 cm atau Siaga 1 (Bahaya) pada Selasa pukul 08.00.
Dengan kenaikan permukaan air laut di pintu air tersebut, 9 wilayah di Jakarta Utara berpotensi terdampak rob. Sembilan daerah itu adalah Ancol, Cilincing, Kalibaru, Kamal, Kamal Muara, Kapuk Muara, Marunda, Penjaringan, dan Pluit.
BPBD DKI menyampaikan kronologi kenaikan status pintu air itu lewat akun media sosial Twitter hari ini. Kenaikan status di Pintu Air Pasar Ikan dimulai sejak ketinggian permukaan laut naik 12 cm dari 200 cm menjadi 212 cm pada pukul 03.00 sampai 04.00 pagi.
Selang satu jam, permukaan laut naik menjadi 215 cm pada pukul 05.00. Satu jam kemudian, tinggi muka air tercatat 232 cm, dan tercatat naik mencapai 247 cm pada pukul 07.00.
Status Pintu Air Pasar Ikan baru mencapai bahaya pada pukul 08.00, setelah sebelumnya masih Siaga 2. "Cuaca di Pintu Air Pasar Ikan saat ini terang, tinggi muka air 254 cm," tulis BPBD DKI dalam akun Twitternya, Selasa pagi, 6 Desember 2022.
BPBD DKI mengumumkan kenaikan status pintu air itu setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pasang maksimum air laut di kawasan pelabuhan di daratan Jakarta mencapai 1,1 meter pada pukul 07.00.
Perubahan status Siaga menjadi Bahaya di Pintu Air Pasar Ikan itu disebarkan lewat media sosial. BPBD DKI juga memberitahukan camat dan lurah di 9 wilayah terdampak banjir rob agar warga setempat menghubungi Jakarta Siaga 112 dalam keadaan darurat.
