Tanggul Citarum Diduga Bocor, Pj Bupati Bekasi Pantau Lokasi Rawan Banjir

Selasa, 6 Desember 2022 12:05 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ketiga kanan) dan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (kedua kanan) meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Citarum di Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 24 Februari 2021. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Cikarang - Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau lokasi tanggul Sungai Citarum di Desa Setialaksana dan Lenggahjaya, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Dani menerima laporan bahwa tanggul sungai itu merembes sehingga berpotensi terjadi banjir.

"Ada rembesan yang menyebabkan genangan air di beberapa jalan dan rumah warga sekitar tanggul kemarin. Makanya kami telusuri," kata Dani, Selasa, 6 Desember 2022, seperti dikutip Antara.

Selama ini, kata Dani, kondisi tanggul Sungai Citarum di sana cukup aman. Tanggul itu juga sudah dilengkapi pintu air dengan katup pengaman sehingga bisa mengalirkan air dari kawasan permukiman ke sungai.

"Ada pintu katup pengaman dari area luar tanggul ke dalam sungai. Jika kondisi sungai normal, air dari permukiman dialirkan ke sungai," ujar Dani.

Diduga rembesan air terjadi akibat ada lubang di luar pintu air tanggul. Meski saluran pembuangan sudah ditutup, air Sungai Citarum merembes dan menggenangi permukiman.

Baca juga:
Banjir Landa Permukiman di Pebayuran Bekasi Akibat Luapan Sungai Citarum

Pemerintah Kabupaten Bekasi akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk menangani pintu air yang berlubang itu. Dia khawatir tanggul yang bocor itu akan menyebabkan banjir di Desa Setialaksana dan Lenggahjaya.

"Kami segera koordinasikan dengan BBWS Citarum karena musim hujan ini masih panjang dan diprediksi sampai awal tahun depan," kata Dani.

Pj Bupati Bekasi itu meminta camat dan kepala desa termasuk masyarakat
sekitar tanggul selalu waspada. Mereka diimbau mengadakan ronda secara bergiliran, terutama malam hari untuk memeriksa ketinggian debit air sungai dan kebocoran tanggul.

"Jika ada tanda-tanda bahaya, harus segera evakuasi ke tempat yang lebih aman," kata dia.

Selanjutnya tanggul Sungai Citarum pernah jebol....

<!--more-->

Tanggul Sungai Citarum Pernah Jebol di Pebayuran

Tahun lalu, tanggul sungai Citarum jebol pada 21 Februari 2021. Akibatnya banjir setinggi 1,5 meter menggenangi Pebayuran dan Kedungwaringin hingga beberapa hari. Tanggul jebol itu terjadi di Desa Sumberurip dan Desa Karangsegar Kecamatan Pebayuran.

Ada ribuan rumah penduduk dan fasilitas umum maupun sosial terendam banjir. Bahkan ketinggian air pada hari pertama hingga kemarin mencapai 2,5 meter. Banjir akibat tanggul jebol itu juga sempat melumpuhkan jalur kereta api dan jalan pantura.

Foto aerial rumah warga terdampak banjir luapan Sungai Citarum di Desa Sumberreja, Kecamatan Pabayuran, Kabupaten Bekasi, Senin, 22 Februari 2021. Banjir ini diperparah dengan jebolnya tanggul Sungai Citarum. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Presiden Joko Widodo alias Jokowi juga sempat meninjau lokasi tanggul jebol itu. Jokowi minta perbaikan tanggul yang jebol di 3 titik itu selesai dalam 2 hari.

Pemerintah juga menangani rumah warga yang terdampak akibat tanggul jebol itu. Sedikitnya 30 rumah terdampak akibat kerusakan tanggul tersebut. “Yang terkena dampak, di sini tadi ada 30 perumahannya juga akan diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” kata Jokowi pada 24 Februari 2021.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tanggul jebol itu memicu banjir di beberapa desa di Kabupaten Bekasi pada Ahad dini hari, pukul 01.00.

"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB menerima laporan dari BPBD setempat banjir melanda 4 desa, yaitu Desa Sukaurip, Karangsegar, Bantasari dan Sumber Urip," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati seperti dikutip dari situs resmi BNPB, Ahad, 21 Februari 2021.

Keempat desa yang terdampak banjir akibat tanggul jebol itu berada di Kecamatan Pebayuran. Banjir mengakibatkan 5 unit rumah hanyut. Petugas BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan tinggi muka air antara 100 hingga 250 cm. BPBD telah mengidentifikasi kebutuhan mendesak penanganan darurat, seperti bambu, karung, mie instan, air mineral, makanan siap saji, obat-obatan, vitamin, perahu evakuasi, mesin perahu, tali tambang dan lampu tembak.

Baca juga:
Banjir di Tangerang Sebabkan Tanggul Kali Angke Jebol



Advertising
Advertising

Berita terkait

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

41 hari lalu

Tanggul Jebol dan Banjir Bandang Demak, Jokowi Instruksikan Ini ke Menteri PUPR

Jokowi menargetkan penutupan tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ngemplik Wetan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, rampung hari ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

13 Februari 2024

Menteri PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Sungai di Demak: Beres dalam Tiga Hari

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memerintahkan perbaikan darurat tanggul Sungai Wulan di Kabupaten Demak, Jawa Tengah dikebut tiga hari.

Baca Selengkapnya

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

12 Februari 2024

Tanggul Sungai Cipelang Jebol, Ratusan Rumah di Sumedang Utara Terendam

Jebolnya tanggul Sungai Cipelang Sumedang menyebabkan 220 rumah terendam.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

12 Januari 2024

Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem, Pemkab Bekasi Tetapkan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi

Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi selama Januari-Maret 2024. Untuk antisipasi dampak cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Mengenang Doni Monardo, Pernah Mencetuskan Program Citarum Harum Atasi Pencemaran Sungai

3 Desember 2023

Mengenang Doni Monardo, Pernah Mencetuskan Program Citarum Harum Atasi Pencemaran Sungai

Mengenang mantan Kepala BNPB Doni Monardo yang meninggal hari ini. Pernah menggagas program Citarum Harum untuk atasi pencemaran sungai.

Baca Selengkapnya

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

6 Oktober 2023

Tanggul Muara Baru Kembali Ditinggikan 20 cm

Penambahan ketinggian tanggul di Muara Baru dilakukan agar air laut tidak masuk ke daratan saat kondisi laut sedang pasang.

Baca Selengkapnya

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

5 Oktober 2023

Dinas SDA DKI: Kebocoran Tanggul di Muara Baru Tak Pengaruhi Aktivitas Warga

Dinas SDA DKI menyatakan kebocoran tanggul di Muara Baru terjadi di kawasan Pelindo dan jauh dari permukiman warga.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey Masuk Pembebasan Lahan, Menteri PUPR: Reduksi Banjir 66 Persen

18 September 2023

Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey Masuk Pembebasan Lahan, Menteri PUPR: Reduksi Banjir 66 Persen

Pembangunan Waduk Cibeet dan Cijurey merupakan upaya pengendalian banjir di hilir Sungai Citarum, yaitu wilayah Karawang dan Bekasi.

Baca Selengkapnya

5 Sungai Paling Tercemar di Dunia, Ada di Asia hingga Eropa

14 September 2023

5 Sungai Paling Tercemar di Dunia, Ada di Asia hingga Eropa

Bukan hanya di Asia, sejumlah sungai paling tercemar di dunia juga terdapat di Eropa dan Amerika

Baca Selengkapnya

Pemkab Bekasi Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Selama 14 Hari

14 September 2023

Pemkab Bekasi Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan Selama 14 Hari

Pemerintah Kabupaten Bekasi memperpanjang status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan selama 14 hari. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya